Liputan6.com, Jakarta Ajang Ballon d’Or 2025 menjadi sorotan utama bagi publik sepak bola dunia. Ousmane Dembele berhasil keluar sebagai pemenang utama untuk pertama kalinya.
Sementara itu, bintang muda Barcelona, Lamine Yamal, harus puas berada di posisi kedua. Padahal, ia tampil luar biasa sepanjang musim dengan torehan impresif.
Keputusan ini langsung menimbulkan pro dan kontra di kalangan penggemar maupun pengamat. Salah satu reaksi paling keras datang dari ayah Yamal, Mounir Nasraoui.
Komentar pedas itu disampaikan tak lama setelah acara usai. Kritik tersebut menyoroti keputusan juri yang dianggap tidak adil bagi putranya.
Kritik Ayah Lamine Yamal
Mounir Nasraoui merasa kemenangan Dembele di Ballon d’Or tidak mencerminkan kenyataan di lapangan. Ia menilai Yamal adalah pemain terbaik dunia saat ini.
Menurutnya, kontribusi putranya bersama Barcelona sudah cukup untuk meraih penghargaan tertinggi. Namun, keputusan justru berpihak pada Dembele.
“Dia yang terbaik. Saya tidak akan menyebut ini pencurian, tapi lebih pada kerusakan moral bagi seorang manusia,” ujar Nasraoui kepada El Chiringuito.
“Lamine Yamal adalah pemain terbaik dunia, jauh di atas yang lain,” tegas Nasraoui.
Yamal Dinilai Layak Menang
Sepanjang musim lalu, Yamal mencatat 18 gol dan 25 assist di semua ajang. Kontribusinya membantu Barcelona merebut La Liga, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol.
Bahkan, pemain berusia 18 tahun itu sukses meraih Trofi Kopa untuk kedua kalinya. Gelar ini diberikan kepada pesepak bola terbaik di bawah usia 21 tahun.
“Bukan karena dia anak saya, tetapi karena dia memang yang terbaik di dunia,” kata Nasraoui.
“Lamine adalah Lamine. Kita harus mengatakan bahwa ada sesuatu yang aneh terjadi di sini,” sambungnya.
Optimisme untuk Tahun Depan
Meski kecewa, Nasraoui masih yakin masa depan Yamal sangat cerah. Ia percaya tahun depan penghargaan Ballon d’Or akan jatuh ke tangan putranya.
Keyakinan itu didasari konsistensi dan perkembangan pesat Yamal di level klub maupun internasional. Dukungan penuh juga datang dari para penggemarnya.
“Tahun depan itu milik kami. Tahun depan Ballon d’Or akan menjadi milik orang Spanyol,” ucap Nasraoui.
Dembele Menangis Saat Terima Trofi
Di sisi lain, Dembele merayakan kemenangan bersejarahnya dengan penuh emosi. Ia tampil gemilang bersama PSG dengan menyabet empat gelar, termasuk Liga Champions.
Dalam momen penerimaan trofi, pemain asal Prancis itu tak kuasa menahan air mata. Ia mengungkapkan rasa syukur dan dedikasinya kepada keluarga.
“Saya tidak ingin menangis, tetapi ketika berbicara tentang keluarga dan orang-orang yang selalu ada untuk saya, semuanya muncul dan saya tidak bisa menahannya,” kata Dembele.
Pernyataan emosional itu ia sampaikan di panggung Theatre du Chatelet, Paris, setelah menerima trofi dari Ronaldinho.