Liputan6.com, Jakarta - Organisasi sepak bola Eropa UEFA sedang persiapkan pemungutan suara untuk menangguhkan anggotanya, Israel. Langkah tersebut diambil atas konflik di Gaza, Palestina, yang sudah berlangsung bertahun-tahun.
"Mayoritas dari 20 anggota komite eksekutif UEFA diperkirakan akan mendukung pemungutan suara yang bertujuan untuk menangguhkan tim Israel dari seluruh pertandingan di level internasional," mengutip The Associated Press.
Berbagai negara sudah sejak lama mengungkapkan pendapat mereka untuk menangguhkan Israel dari banyak kejuaraan olahraga. Meski begitu, pada akhirnya wacana tersebut tak ditanggapi dan Israel tersebut tetap tampil.
Meski keputusan akan segera diambil, UEFA masih harus menunggu persetujuan dari FIFA. Tak hanya itu, Israel sendiri masih didukung secara penuh oleh negara kuat seperti Amerika Serikat.
Penangguhan ini akan mencegah timnas dan klub Israel bermain di kompetisi internasional, termasuk Piala Dunia 2026. Israel sendiri akan melanjutkan kualifikasi dalam dua minggu ke depan dengan bertandang ke markas Norwegia dan Italia.
Meskipun dilarang oleh UEFA, pendukung klub Skotlandia Celtic tetap mengibarkan bendera Palestina saat laga kontra Atletico Madrid dalam pertandingan Liga Champions di Stadion Celtic Park pada hari Kamis (26/10/2023).
Sudah Dikecam Banyak Negara
Seruan untuk menangguhkan Israel dari sepak bola dan cabang olahraga lainnya telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Hal tersebut terjadi di tengah protes atas dampak kemanusiaan buntut serangan militer Israel di Gaza.
Minggu lalu, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez mengatakan Israel harus dilarang dari acara olahraga internasional seperti halnya Rusia, yang ditangguhkan setelah invasi penuh mereka ke Ukraina pada tahun 2022.
Pada gelaran UEFA Super Cup bulan lalu di Udine, Italia, UEFA dan presidennya Aleksander Ceferin menegaskan pandangan mereka terhadap Israel. Terdapat spanduk bertuliskan "Hentikan Pembunuhan Anak-anak" dan "Hentikan Pembunuhan Warga Sipil" yang dipasang di lapangan.
Belum Disetujui FIFA dan Masih Dapat Dukungan AS
Sampai saat ini, belum diketahui apakah organisasi sepak bola dunia FIFA akan mendukung penangguhan Israel oleh UEFA. Saat ditemui pada Kamis (25/9/2025), perwakilan FIFA menolak untuk berkomentar lebih lanjut.
Keraguan terhadap FIFA terbentuk mengingat hubungan dekat antara sang pemimpin, Gianni Infantino dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan akan berupaya menghentikan pelarangan tim Israel dari Piala Dunia 2026 mendatang.
Dewan pengurus FIFA dijadwalkan bertemu di Zurich pada minggu depan. Beranggotakan 37 orang, termasuk delapan anggota UEFA, agenda di Swiss nanti diyakini akan turut serta membahas polemik panas ini.
Lakukan Segala Cara Agar Tak Ditangguhkan
Menteri Olahraga dan Kebudayaan Israel, Miki Zohar, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dan Ketua Federasi Sepak Bola Israel, Moshe Zuares telah bekerja intensif di balik layar untuk menggagalkan upaya penangguhan Israel dari UEFA.
"Langkah yang tepat sekarang adalah bertindak secara bertanggung jawab dengan para profesional dan tidak membuat pernyataan, dan beginilah cara semua pihak yang terlibat dalam upaya ini bertindak," ujar Kantor Kementerian Olahraga dan Kebudayaan Israel pada Kamis (25/9/2025).
Sejauh ini, tak ada tim nasional atau klub di Eropa yang menolak bermain melawan lawan Israel. Walau begitu, para pemimpin sepak bola seperti Norwegia dan Italia telah menyatakan kekhawatiran mereka dalam beberapa minggu terakhir.