Liputan6.com, Jakarta Kylian Mbappe turun tangan membela bintang muda Barcelona, Lamine Yamal, yang belakangan menjadi sorotan berlebihan media Spanyol. Striker Real Madrid itu meminta publik untuk berhenti menekan Yamal, dan membiarkannya berkembang tanpa gangguan di luar lapangan.
Yamal, yang baru berusia 18 tahun, terus menarik perhatian dunia sejak tampil gemilang bersama Barcelona dan tim nasional Spanyol. Ia baru saja meraih Kopa Trophy 2025 di ajang Ballon d’Or sebagai pemain terbaik dunia di bawah usia 21 tahun, penghargaan yang dimenangkannya untuk tahun kedua berturut-turut.
Namun, di balik kesuksesan itu, perhatian media terhadap kehidupan pribadinya semakin meningkat. Beberapa media di Spanyol justru memilih menyoroti urusan pribadi sang winger, mulai dari kisah asmara hingga detail kehidupan sehari-harinya, alih-alih fokus pada prestasinya di lapangan.
Sorotan Berlebihan, Yamal Terseret Polemik Klub dan Negara
Selain tekanan media, Yamal juga terjebak dalam tarik-ulur antara Barcelona dan timnas Spanyol soal kondisinya. Pemain muda itu dipanggil untuk laga kualifikasi Piala Dunia melawan Georgia dan Bulgaria, namun akhirnya ditarik dari skuad setelah Barcelona memprotes keputusan tersebut.
Pelatih Barca, Hansi Flick, menuding timnas Spanyol tidak bijak dalam menangani kebugaran Yamal yang baru pulih dari cedera pangkal paha. Akibatnya, sang pemain sempat absen dalam beberapa pertandingan penting melawan Valencia, Newcastle, Getafe, dan Real Oviedo.
Sebelum cedera, Yamal tampil impresif di awal musim La Liga dengan mencetak dua gol dan dua assist dalam tiga laga pembuka. Ia baru kembali tampil sebagai pemain pengganti saat Barcelona menang 2-1 atas Real Sociedad bulan lalu.
Mbappe: Saya Tahu Tekanannya, Biarkan Dia Fokus
Dalam wawancara bersama Jorge Valdano yang akan disiarkan di Movistar pada Minggu dan dikutip ESPN, Mbappe menunjukkan empatinya terhadap situasi Yamal. “Kamu bisa lihat, Lamine punya gairah besar terhadap sepak bola, dan itu satu hal yang tidak boleh hilang,” ujar Mbappe.
Bintang Real Madrid itu menambahkan, “Orang-orang membicarakan kehidupan pribadinya, tapi saya pikir mereka harus membiarkan dia hidup. Biarkan dia fokus pada kariernya.”
Mbappe sendiri memahami tekanan menjadi bintang muda. Ia melejit di usia 16 tahun bersama AS Monaco, sedangkan Yamal bahkan debut di level profesional saat baru berusia 15 tahun pada 2023.
Menurut Mbappe, pengalaman pribadi membuatnya paham betapa pentingnya menjaga keseimbangan antara sorotan publik dan kehidupan pribadi bagi pemain muda seperti Yamal.
Kini, di tengah popularitas yang terus melonjak, pesan Mbappe menjadi pengingat bahwa di balik talenta besar Yamal, ada remaja yang masih belajar menapaki jalan panjang di dunia sepak bola profesional.