Liputan6.com, Jakarta Kepala wasit Premier League, Howard Webb, menghubungi pihak Manchester United untuk mengakui adanya kesalahan dalam keputusan penting saat kekalahan 1-3 dari Brentford. Keputusan tersebut diambil ketika United hanya tertinggal satu gol dan masih memiliki waktu untuk membalikkan keadaan.
Pertandingan di Gtech Community Stadium itu menjadi pukulan berat bagi pasukan Ruben Amorim, yang tengah berjuang menemukan konsistensi. Brentford tampil dominan, sementara kontroversi keputusan wasit Craig Pawson kembali memicu perdebatan soal efektivitas penggunaan VAR di liga Inggris.
Menurut laporan Daily Mail, Webb menyampaikan bahwa keputusan wasit di lapangan tidak tepat dan berdampak signifikan terhadap jalannya laga. Pengakuan ini menambah panjang daftar kasus di mana penerapan VAR kembali disorot karena ketidakkonsistenan.
Kesalahan Keputusan dan Sorotan pada VAR
Dalam laga tersebut, Brentford unggul cepat lewat gol Igor Thiago di menit kedelapan, sebelum pemain yang sama menggandakan skor di menit ke-20. Manchester United sempat memperkecil ketertinggalan lewat Benjamin Sesko di menit ke-26, membuat skor menjadi 2-1.
Momen krusial datang di babak kedua saat United mendapat penalti setelah Nathan Collins melanggar Bryan Mbeumo. Namun, wasit Pawson hanya memberi kartu kuning, bukan merah, karena menilai Mbeumo tidak dalam kendali penuh bola. VAR meninjau insiden tersebut dan menguatkan keputusan di lapangan.
Webb, selaku kepala PGMOL, mengakui bahwa keputusan tersebut salah. Menurutnya, Collins seharusnya menerima kartu merah karena telah menggagalkan peluang emas mencetak gol, sebuah kesalahan yang dapat mengubah jalannya pertandingan.
Reaksi Amorim dan Kritik dari Pundit Inggris
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, memilih berhati-hati saat menanggapi keputusan tersebut. “Wasit mengatakan Bryan tidak menguasai bola, tapi saya pikir dia tidak menguasainya karena ditarik. Media bisa menilai sendiri. Saya tidak ingin bicara soal wasit,” ujarnya.
Kritik tajam datang dari legenda Inggris, Alan Shearer, yang menilai keputusan itu fatal. “Itu seharusnya kartu merah. Dia tidak bisa menguasai bola karena ditarik. Tanpa keraguan, itu peluang emas,” katanya dalam program Match of the Day.
Mantan winger Chelsea, Joe Cole, juga berpendapat serupa. Kepada TNT Sports, ia mengatakan, “Collins beruntung lolos. Dari posisi itu, Mbeumo hanya butuh sedikit sentuhan untuk mencetak gol. Jelas itu peluang mencetak gol yang nyata.”
United Bangkit, Tapi Tekanan Belum Usai
Meski keputusan tersebut menjadi sorotan, Manchester United menunjukkan respons positif setelahnya. Mereka menang 2-0 atas Sunderland di Old Trafford, memberikan sedikit napas lega bagi Amorim yang berada di bawah tekanan.
Kemenangan itu belum cukup menghapus keraguan publik terhadap arah permainan United musim ini. Namun, dukungan dari para pemain menjadi sinyal bahwa ruang ganti masih solid di bawah asuhan pelatih asal Portugal tersebut.
Kini, United memasuki jeda internasional dengan rasa percaya diri yang lebih baik. Mereka menempati posisi ke-10 klasemen sementara Premier League dengan 10 poin dari tujuh laga, dan bersiap menghadapi ujian berat di Anfield melawan Liverpool pada 19 Oktober mendatang.