Liputan6.com, Jakarta Pertandingan Levante kontra Real Madrid di Ciutat de Valencia tak hanya menghadirkan gol dan drama di papan skor. Laga yang berakhir dengan kemenangan 4-1 bagi tim tamu juga diwarnai insiden panas antara kapten Levante, Unai Elgezabal, dan bintang Madrid, Vinicius Junior.
Bentrok itu terjadi pada menit ke-63, sesaat sebelum Kylian Mbappe mencetak gol dari titik putih yang membuat skor menjadi 3-1. Elgezabal yang sebelumnya sudah mendapat kartu kuning tampak tidak bisa menahan emosi ketika berhadapan dengan Vinicius.
Usai pertandingan, sang kapten Levante secara terbuka menuding pemain asal Brasil tersebut menunjukkan sikap tidak hormat, baik terhadap dirinya maupun terhadap tim serta suporter yang ia bela.
Bentrokan di Tengah Laga
Insiden bermula ketika Vinicius melintas di dekat Elgezabal setelah terjadi pelanggaran di kotak penalti. Winger Madrid itu sempat menyentuh dada dan wajah sang bek sambil melontarkan kata-kata yang membuat situasi memanas.
Elgezabal, yang merasa tersinggung dan sebelumnya sudah berkonflik dengan Vinicius, langsung bereaksi keras. Sebuah adu mulut kecil terjadi dan sempat mengundang kerumunan pemain dari kedua tim.
Meski ketegangan berhasil diredam, atmosfer panas tetap terasa hingga akhir pertandingan. Madrid kemudian melanjutkan dominasinya dan memastikan kemenangan telak di markas Levante.
Pernyataan Tegas Elgezabal
Dalam komentarnya pascalaga, Elgezabal menegaskan bahwa dirinya sudah mencapai batas kesabaran. “Saya tidak ingin memperbesar masalah ini, tapi ketika kami tidak dihormati, baik kami, fans, maupun tim yang kami wakili, saya rasa harus ada kata cukup,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa dirinya berpegang pada nilai-nilai yang diyakini sebagai kapten tim. “Itu bukan waktunya untuk bersikap seperti itu, menurut saya tidak pada tempatnya. Saya tidak ingin menambah polemik, saya hanya membela orang-orang saya, dan itu sudah cukup,” lanjutnya.
Ucapan tersebut mempertegas bahwa insiden dengan Vinicius tidak hanya dipandang sebagai konflik pribadi, tetapi juga menyangkut kehormatan Levante sebagai klub.
Rekam Jejak Kontroversi Vinicius
Bagi Vinicius, insiden ini bukanlah yang pertama. Dalam beberapa musim terakhir, ia kerap bersitegang dengan lawan maupun suporter di La Liga. Musim lalu, ia bahkan sempat mendapat larangan dua pertandingan usai dikartu merah karena mendorong leher kiper Valencia, Stole Dimitrievski.
Meski perilakunya menuai sorotan, kontribusinya bagi Madrid tetap signifikan. Dalam laga melawan Levante, ia mencetak satu gol dan satu assist, memastikan Los Blancos meraih enam kemenangan beruntun dan tetap kokoh di puncak klasemen.