Liputan6.com, Jakarta - Ganda putri Indonesia Janice Tjen/Aldila Sutjiadi mengalahkan Katarzyna Kawa/Makoto Ninomiya (Polandia/Jepang) 6-4, 6-3 untuk menjuarai Suzhou Open 2025, Minggu (5/10/2025).
Torehan ini sekaligus menjadi sejarah bagi mereka. Ini adalah kali pertama Janice/Aldila merebut gelar level WTA.
Sebelumnya capaian terbaik mereka adalah melaju ke partai puncak ajang ITF W35 Arcadia Women's Pro Open yang berlangsung di Amerika Serikat, Februari lalu. Ketika itu Janice/Aldila harus mengakui keunggulan pasangan tuan rumah Victoria Osuigwe/Alana Smith.
Kini Janice membawa pulang trofi turnamen WTA sepanjang kariernya. Sebelumnya petenis berusia 23 tahun ini merebut 13 gelar tunggal dan enam titel ganda pada ajang ITF yang lebih rendah.
Sementara koleksi trofi Aldila semakin bertambah. Dia kini mengoleksi lima gelar ganda WTA 125 plus lima trofi WTA Tour.
Kabar membanggakan datang dari dunia tenis Indonesia. Nama Janice Tjen kini jadi sorotan setelah tampil luar biasa di Sao Paulo Open 2025. Meski harus puas sebagai runner-up usai kalah dari petenis Prancis Tiantosa Rakotomanga dengan skor 3-6 dan 4-6...
Obati Kegagalan di Tunggal
Gelar di ganda sekaligus mengobati kekecewaan Janice yang kandas di nomor tunggal. Pada sektor itu, dia langsung kandas di putaran pertama usai dikalahkan wakil Amerika Serikat Varvara Lepchenko 4-6, 6-1, 6-7(2) dalam laga berdurasi dua jam 18 menit.
Sebelumnya Janice Tjen mencapai fase utama turnamen level WTA 125 ini usai mengalahkan Qu Yihan (6-2, 6-1), dan Kyoka Okamura (7-6(3), 6-2) pada dua putaran kualifikasi.
Rapor Impresif Janice Tjen
Walau gagal melangkah lebih lanjut di tunggal Suzhou Open, rapor impresif Janice Tjen tahun ini tidak terbantahkan. Dia mencapai sembilan final turnamen level ITF dan memenangkan sembilan gelar.
Sosok berusia 23 tahun itu turut menembus Grand Slam US Open dan melaju hingga babak kedua setelah menaklukkan unggulan 24 Veronika Kudermetova pada fase pertama.
Janice Tjen lalu mencapai final Sao Paolo Open 2025 yang memiliki level 250 pada debut di turnamen WTA. Berikutnya dia lolos ke babak utama China Open 2025 level WTA 1000 di Beijing. Saat itu dia juga sukses melewati dua fase penyisihan.
Rapor itu membuatnya mengalami peningkatan lebih dari 470 tingkat dibanding posisinya pada akhir 2024, saat masih menempati urutan 578 dunia.
Sejarah Janice Tjen
Capaian tersebut turut menempakan Janice Tjen ke dalam buku sejarah. Dia menjadi petenis Indonesia ketiga yang mencapai final WTA di era tenis modern mengikuti jejak Yayuk Basuki dan Angelique Widjaja.
Sebelumnya, Janice juga mencatatkan sejarah dengan mengakhiri penantian panjang Indonesia akan kehadiran petenis tunggal putri di Grand Slam, setelah terakhir kali diwakili oleh Angelique Widjaja pada US Open 2004.