Liputan6.com, Jakarta Jose Mourinho baru saja kembali ke Benfica, klub yang pernah ia tangani 25 tahun lalu. Namun, kabar kepulangannya ke Lisbon langsung diwarnai isu besar terkait transfer. Nama Karim Benzema disebut-sebut masuk dalam radar pelatih asal Portugal itu.
Benzema saat ini masih terikat kontrak dengan Al Ittihad di Liga Pro Saudi. Meski begitu, masa baktinya akan habis tahun depan, dan klubnya terbuka untuk melepas lebih cepat bila ada tawaran yang sesuai. Hal ini membuka peluang bagi Benfica untuk mendatangkan mantan bintang Real Madrid tersebut.
Kehadiran Mourinho di Benfica dinilai bisa menjadi magnet untuk Benzema. Hubungan keduanya memang erat sejak masa di Madrid, di mana Mourinho berperan penting dalam mengubah Benzema menjadi penyerang kelas dunia.
Mourinho inginkan Benzema di Benfica
Menurut laporan jurnalis Ekrem Konur, Mourinho menginginkan Benzema bergabung dengan Benfica. Bahkan, upaya bisa dilakukan sejak musim ini meski kontraknya di Arab Saudi baru berakhir Juni mendatang.
Benzema sendiri pernah menyanjung Mourinho sebagai sosok yang membentuk ulang kariernya. Hal itu menambah keyakinan bahwa sang penyerang terbuka pada kemungkinan reuni di Portugal.
Meski demikian, situasi finansial bisa menjadi tantangan utama. Al Ittihad dilaporkan siap melepas Benzema dengan biaya sekitar 7 juta euro, namun gaji sang pemain masih jadi persoalan besar.
Tantangan gaji Benzema
Di Al-Ittihad, Benzema disebut menerima bayaran fantastis sekitar 83 juta pounds per tahun. Angka itu jelas tak mungkin dipertahankan jika ia pindah ke Benfica.
Jika benar bergabung, Benzema harus menerima pemotongan gaji besar. Benfica diketahui tidak bisa menyaingi standar finansial klub-klub Arab Saudi.
Namun, faktor Mourinho diyakini bisa memengaruhi keputusan Benzema. Reuni dengan pelatih yang membawanya sukses di masa lalu bisa jadi daya tarik yang lebih kuat dibanding gaji semata.
Jejak sukses Mourinho dan Benzema
Mourinho dan Benzema pernah bekerja sama di Real Madrid antara 2010 hingga 2013. Dalam periode itu, Benzema mencatat 78 gol dari 150 penampilan.
Bersama sang pelatih, ia juga mengangkat trofi Copa del Rey dan La Liga. Transformasi dari pemain inkonsisten menjadi striker tajam banyak dikaitkan dengan peran Mourinho.
Kini, keduanya berpotensi kembali bersatu di Benfica. Mourinho baru ditunjuk pada 18 September lalu, tepat setelah Fenerbahce yang ia latih gagal lolos ke Liga Champions akibat kalah dari Benfica.
Sehari kemudian, ia langsung mencatat kemenangan 3-0 di Primeira Liga bersama tim barunya.