
TIM DVI Polri hingga Minggu (5/10) pukul 16.25 WIB, telah menerima sebanyak 40 kantong jenazah korban runtuhnya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.
Seluruh jenazah itu merupakan hasil akumulasi sejak Jumat (3/10) kemarin. “Termasuk di antaranya tiga body part yang ditemukan oleh Tim SAR Gabungan,” kata Kabiddokkes Polda Jatim Kombes M Khusnan Marzuki di Surabaya.
Setibanya di Post Mortem RS Bhayangkara, jenazah langsung dilakukan identifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim dan dimasukkan ke dalam cold storage.
Sebelumnya, identitas tiga jenazah korban ponpes ambruk berhasil diidentifikasi oleh tim DVI Polda Jatim pada Sabtu (4/10) malam. Dikatakan, tiga korban itu masing-masing adalah Firman Nur, 16, warga Tembok Lor; Muhammad Azka Ibadur Rohman, 13, warga Kenjeran; dan Daul Milal, 15, warga Kapasan.
“Ketiga korban diidentifikasi melalui gigi, riwayat medis, dan properti yang cocok dengan data Ante Mortem,” katanya.
Khusnan juga menyampaikan bahwa proses identifikasi dilakukan berdasarkan beberapa data primer dari para jenazah korban Ponpes Al Khoziny. Tiga jenazah korban ponpes ambruk yang telah diidentifikasi, rencananya langsung diserahkan ke pihak keluarga hari ini. Adapun, saat ini operasi masih berjalan dengan melakukan pendalaman data Ante Mortem dan Post Mortem yang dilakukan oleh Tim DVI Polda Jatim. (FL/E-4)