Liputan6.com, Jakarta - Anthony Sinisuka Ginting sukses melewati babak 32 besar Korea Open 2025. Tunggal putra Indonesia itu mengalahkan Yushi Tanaka dari Jepang dengan skor identik 21-17 dan 21-17 di Suwon Gymnasium, Rabu (24/9).
"Puji Tuhan sangat bersyukur dengan hasil hari ini. Utamanya saya bersyukur bisa melewati masa-masa yang kurang enak atau sulit di lapangan, dimulai mengatasinya dari sana," kata Anthony Ginting seusai laga.
Meski menang dua game langsung, Anthony Ginting meraihnya dengan tidak mudah. Di game pertama setelah skor 7-7, dia tertinggal 8-14.
Tapi, peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu tidak menyerah begitu saja. Usai menyamakan skor 16-16, Ginting berbalik memimpin 18-16 sebelum akhirnya merebut set pertama.
Dia game kedua, Anthony Ginting mulai menemukan strategi yang tepat untuk mengatasi Yushi. Meski skor sempat imbang 2-2, dia kemudian langsung tancap gas meninggalkan wakil Jepang itu meraih poin demi poin untuk memenangkan laga.
"Di game pertama memang tidak bisa langsung in, dari strategi, pola permainan, dan pola pikir," tutur Ginting.
"Di perjalanannya coba terus cari dan cari dengan dibantu pelatih bagaimana tidak banyak berpikir, fokus dengan apa yang boleh dilakukan, dan apa yang tidak boleh dilakukan. Itu yang coba terus diyakinkan."
"Saat tertinggal, intinya saya tidak memikirkan poin dulu karena bisa ada di momen itu karena pola pikir dan permainan yang kurang tepat. Setelah bisa menemukan strategi yang tepat, akhirnya satu poin demi satu poin bisa saya dapat," pungkas Ginting.
Ganda putra Indonesia Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani, harus mengakui keunggulan pasangan Korea Selatan, Kim Won-ho/Seo Seung-jae di final Indonesia Open 2025.