Hasil Korea Open 2025: Jonatan Christie Lolos, Anthony Sinisuka Ginting Tersingkir

Liputan6.com, Jakarta - Jonatan Christie lolos ke perempat final Korea Open 2025. Tunggal putra Indonesia itu menyingkirkan Lee Chia Hao dari Chinese Taipei dengan rubber game 22-20, 15-21, dan 21-15.

Hasil berbeda diraih tunggal putra Indonesia lainnya Anthony Sinisuka Ginting. Dia tersingkir setelah dikalahkan unggulan ketujuh asal Jepang Kenta Nishimoto.

Berlaga di Suwon Gymnasium, Kamis (25/9), Jonatan Christie mendapat perlawanan ketat dari Lee Chia Hao sejak awal game pertama. Meski begitu, dia terus memimpin perolehan poin mulai dari 5-2 hingga 11-8.

Usai interval, pebulu tangkis yang akrab disapa Jojo itu masih unggul 14-11. Tetapi, Lee berbalik unggul 15-14 sehingga laga berlangsung lebih ketat. Sempat adu setting, Jojo akhirnya merebut game pertama.

Memasuki game kedua, Jonatan unggul 4-1 atas Lee. Tetapi, dia kemudian berbalik tertinggal 5-11. Usai interval, Lee terus mendominasi dan memimpin jauh 18-11. Dia pun menang dan memaksa game ketiga dimainkan.

Di game ketiga, Jonatan tertinggal 0-2 dari Lee sebelum berbalik unggul 4-2. Perolehan poin berlangsung ketat dan kedua pemain hanya terpaut satu poin, 10-11.

Setelah interval, Jonatan meraih lima poin beruntun untuk memimpin 15-11. Lee sempat memperkecil skor menjadi 15-16. Tetapi, untuk kali kedua Jonatan mendapatkan lima poin beruntun dan sekaligus menyudahi perlawanan Lee.

Ganda putra Indonesia Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani, harus mengakui keunggulan pasangan Korea Selatan, Kim Won-ho/Seo Seung-jae di final Indonesia Open 2025.

Anthony Sinisuka Ginting tersingkir pada babak 16 besar Korea Open 2025. Dia dikalahkan unggulan ketujuh asal Jepang Kenta Nishimoto 18-21 dan 19-21.

"Tadi sudah mencoba berbagai cara, memang adu strategi dari awal sampai terakhir," tutur Anthony usai pertandingan.

"Di game kedua, saya terlalu banyak masuk ke dalam permainan Nishimoto. Sempat mengejar, tetapi di terakhir ada insiden yang tidak mengenakkan. Bolanya jelas masuk, tapi mungkin teriakan lawan ketika bola belum menyentuh karpet membuat line judge kaget dan reflek memutuskan keluar."

Atas insiden itu, Anthony Ginting berharap ada perbaikan dari BWF. "Ke depan semoga ada perhatian lebih dan perbaikan dari BWF untuk kasus-kasus seperti ini, terutama di lapangan-lapangan pinggir yang tidak tersedia Instant Replay System (IRS)," tukas Ginting.

Lapangan 1

Pertandingan ke-1: Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Baek Ha Na/Lee So Hee (Korea Selatan) 12-21, 16-21

Pertandingan ke-4: Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu vs Mathias Christiansen/Alexandra Boje (Denmark) 24-22, 19-21, 14-21

Pertandingan ke-9: Jonatan Christie vs Lee Chia Hao 22-20, 15-21, 21-15 (Chinese Taipei)

Pertandingan ke-10: Alwi Farhan vs Lee Cheuk Yiu (Hong Kong)

Lapangan 2

Pertandingan ke-4: Chico Aura Dwi Wardoyo vs Chou Tien Chen (Chinese Taipei) 9-21, 17-21

Pertandingan ke-13: Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri vs Kenya Mitsuhashi/Hiroki Okamura (Jepang)

Lapangan3

Pertandingan ke-1: Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah vs Hiroki Midorikawa/Natsu Saito (Jepang) 21-19, 21-14

Pertandingan ke-8: Anthony Sinisuka Ginting vs Kenta Nishimoto (Jepang) 18-21, 19-21

Pertandingan ke-13: Putri Kusuma Wardani vs Pai Yu Po (Chinese Taipei)