
HALALICIOUS Food Festival 2025 kembali hadir sebagai etalase kuliner halal Indonesia. Diselenggarakan oleh Bank Indonesia melalui Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF), ajang ini menjadi salah satu upaya memperkuat ekosistem ekonomi syariah nasional.
Acara yang digelar pada 8–12 Oktober 2025 di JIEXPO Convention Center and Theater ini menampilkan lebih dari 40+ tenant kuliner halal hasil kurasi, mulai dari makanan, minuman, hingga snack kekinian. Seluruh peserta merupakan pelaku UMKM yang berfokus pada produk halal, dengan prioritas bagi yang telah memiliki sertifikat halal dari BPJPH atau MUI.
Menurut Mahdiah Aulia, Ekonom Yunior Bank Indonesia, Halalicious Food Festival menjadi bagian penting dari ISEF dalam memperkuat sektor halal, khususnya industri kuliner.
“Kami ingin memberi ruang promosi, edukasi sertifikasi halal, serta memperluas jejaring bisnis bagi pelaku UMKM, sejalan dengan mandat ISEF yang diinisiasi Bank Indonesia bersama para pemangku kepentingan ekonomi syariah,” ujar Mahdiah dalam keterangan yang diterima, Kamis (9./10).
Mahdiah menambahkan, konsep acara tahun ini menghadirkan pengalaman terpadu bagi pengunjung. Selain menikmati ragam kuliner halal, masyarakat juga dapat mengikuti berbagai program publik seperti talkshow tematik, tabligh atau kajian, kompetisi chef halal (IN2HCC – Indonesia International Halal Chef Competition), KidsFest, dan forum bisnis.
“Jadi, pengunjung bisa makan, belajar, dan berjejaring dalam satu tempat,” jelasnya.
Halalicious Food Festival 2025 digelar gratis dan terbuka untuk umum, serta menjadi bagian resmi dari kanal ISEF 2025. Melalui program ini, ISEF juga menyediakan edukasi dan pendampingan sertifikasi halal (self-declare dan program Sehati) untuk membantu UMKM meningkatkan kesiapan dan daya saing di pasar halal global.
ISEF sendiri merupakan festival ekonomi syariah tahunan terbesar di Indonesia. Pada penyelenggaraan tahun 2024, ISEF mencatat sekitar 1,36 juta pengunjung luring dan 74 ribu daring, melibatkan lebih dari 5.000 UMKM, dengan omzet ritel mencapai Rp115 miliar dan business matching hampir Rp2 triliun.
“Kami berharap Halalicious dapat mendorong naik kelasnya UMKM halal, mempercepat sertifikasi halal, memperluas pasar, dan memperkuat rantai nilai halal nasional,” tutur Mahdiah.
“Dengan sinergi yang semakin solid antara industri, regulator, dan komunitas, Indonesia semakin siap menuju posisi sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia," terangnya. (P-4)