Liputan6.com, Jakarta Catur adalah olahraga yang paling baik dikenalkan sejak dini. Orang yang suka bermain catur akan terbiasa berpikir strategis. "Orang-orangnya akan teliti, pandai menahan emosi, meski tidak harus selalu jadi master atau Grand Master," kata Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) GM Utut Adianto.
Hal ini disampaikan Utut Adianto pada media di sela-sela acara Fun Chess Festival 2025 Bandung Utama di Plaza Balaikota Bandung, Sabtu (27/9/2025). Event ini digelar dalam rangka turut memeriahkan Hari Jadi Kota Bandung ke 215.
Jawa Barat, kata Utut, dari sisi bibit pecatur tak pernah kurang. Problem terbesar olahraga ini adalah mengolah bahan baku itu menjadi pemain benar.
"Tikungannya ada di SMA dan mahasiswa, rata-rata patah di situ. Ditahap ini ada yang dipikirkan, nanti kerjanya bagaimana,” ujar Utut, yang juga Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan.
Karena itu, Utut merasa bangga dan bersyukur peserta Fun Chess Festival 2025 mencapai 1180 orang. "Merekrut pecatur sebanyak itu sulit, tapi Kota Bandung mampu melakukannya," kata Utut.
Berita Video Bermain Catur Sambil Menyelam, Berani Coba ?
Gudangnya Pecatur Indonesia
Utut mengakui Bandung sebagai gudangnya pecatur Indonesia. “Bandung dulu adalah kiblat catur Indonesia, bersama Jakarta, Solo, dan Banjarmasin. Dari kota ini banyak lahir pecatur tangguh. Saya sendiri pernah membela Jawa Barat di PON 1985 dan meraih dua medali emas,” kenangnya.
Ia pun mengapresiasi langkah Pemkot Bandung membuka Balai Kota sebagai ruang festival catur. “Ini luar biasa. Saya apresiasi Pak Wali Farhan karena memberi ruang bagi pecatur muda untuk berkembang.”
Cetak Rekor Peserta Terbanyak
Menurut Ketua pelaksana Fun Chess Festival 2025 Bandung Utama, Salahudin Al Ayubi, dari total peserta yang mencapai angka 1180, rincianya adalah anak Sekolah Dasar (SD) berjumlah 600, SMP 300, sisanya dari peserta umum. Keikutsertaan pectur sebanyak itu, sekaligus pencapaian rekor peserta terbanyak versi Original Rekor Indonesia (ORI).
Dijelaskan Salahudin Al Ayubi, kegitan ini merupakan salah satu bagian dari sosialisasi Pengcab Percasi kota Bandung. “Catur itu kan mulai dari usia 9 tahun kebawah artinya kelompok sekolah," ujarnya.
"Nah kedepan catur ini bisa masuk ke sekolah dalam program ekstra kulikuler. Harapan kita O2SN pun cabor catur bisa dipertandingkan karena semua kelompok usia ada di cabor catur,” kata Ayub.
Inspirasi Buat Generasi Pecatur Muda
Walikota Bandung Muhamad Farhan mengucap syukur alhamdulilah bisa mendapatkan rekor ORI, berkat inisiatif Percasi Kota Bandung. "Selain itu, sebuah kehormatan Ketua PB Percasi bisa hadir langsung. Ini menunjukkan bahwa ada niat untuk membangun kota Bandung yang uggul sumber daya manusianya. Salah satunya lewat ajang olahraga berprestasi seperti hari ini di cabor catur,” ujar Farhan.
Dikatakan Farhan, sosok Utut yang berasal dari Jawa Barat sekaligus menjadi inspirasi nyata bagi generasi pecatur muda. "Hari ini para pecatur belia bisa berinteraksi langsung dengan Pak Utut, seorang Grand Master yang pernah jadi pahlawan bagi pecinta catur tanah air. Kehadirannya tentu menjadi motivasi agar lahir pecatur potensial dari Kota Bandung,” ucapnya.