Liputan6.com, Jakarta- Geliat sepak bola putri di Indonesia semakin menunjukkan perkembangan positif dengan hadirnya Hydroplus Soccer League. Inisiatif baru ini siap bergulir mulai Oktober 2025 hingga pertengahan 2026, khusus untuk kategori usia U-15 dan U-18. Sebanyak 90 tim dari berbagai sekolah sepak bola, klub, dan akademi akan berpartisipasi dalam ajang yang dinanti ini.
Liga ini bertujuan untuk membangun ekosistem sepak bola putri yang berkelanjutan di Tanah Air, menyediakan wadah kompetisi yang lebih intens dan terstruktur. Digagas oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation dan Hydroplus, Hydroplus Soccer League diharapkan dapat menjadi lokomotif lahirnya pesepak bola putri tangguh yang siap mengukir prestasi bagi Indonesia di masa depan.
Kompetisi ini akan diselenggarakan di empat kota besar, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Kudus, dengan jadwal bergelombang. Pelaksanaan liga ini melengkapi program pembinaan sebelumnya seperti MilkLife Soccer Challenge dan Hydroplus Piala Pertiwi, menciptakan jalur karier yang jelas bagi atlet muda putri.
Fondasi Kuat untuk Sepak Bola Putri Indonesia
Setelah sempat mengalami kevakuman selama enam tahun, kompetisi sepak bola putri di level nasional kini kembali bergairah melalui inisiatif swasta. Hydroplus Soccer League hadir sebagai jawaban atas kerinduan para pecinta sepak bola putri akan wadah kompetisi yang lebih intens dan terstruktur, menandai era baru bagi perkembangan olahraga ini di Indonesia.
Ajang ini merupakan bagian integral dari peta jalan pembinaan berjenjang yang telah dirancang secara komprehensif. Liga ini melengkapi serangkaian kompetisi sebelumnya, termasuk MilkLife Soccer Challenge untuk kelompok usia 8, 10, dan 12 tahun, serta Hydroplus Piala Pertiwi untuk U-14 dan U-16. Hal ini menunjukkan komitmen jangka panjang dalam membangun ekosistem sepak bola putri dari akar rumput.
Gagasan di balik Hydroplus Soccer League berasal dari kolaborasi antara Bakti Olahraga Djarum Foundation dan Hydroplus. Inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari keberhasilan kompetisi usia dini sebelumnya, dengan tujuan utama melahirkan pesepak bola putri tangguh yang suatu hari nanti dapat mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Detail Pelaksanaan dan Format Kompetisi
Hydroplus Soccer League akan mempertandingkan dua kategori usia, yaitu U-15 dan U-18, dengan partisipasi total 90 tim. Tim-tim ini berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari sekolah sepak bola, klub, hingga akademi yang tersebar di seluruh Indonesia, menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap liga ini.
Kompetisi ini dijadwalkan berlangsung mulai awal Oktober 2025 hingga pertengahan 2026, dengan pelaksanaan di empat kota besar. Event ini akan bergulir di Jakarta mulai 4 Oktober 2025 hingga 31 Mei 2026 dengan melibatkan 16 tim di U-15 dan 10 tim pada U-18. Disusul Bandung pada 11 Oktober 2025 hingga 7 Juni 2026 (16 tim U-15 dan 8 tim U-18).
Pada saat yang bersamaan, kompetisi juga digelar di Kota Pahlawan, Surabaya (8 tim U-15 dan 8 Tim U-18).
Selanjutnya, Kudus akan memulai penyelenggaraan kompetisi pada 3 Januari 2026 hingga 23 Mei 2026 (16 tim U-15 dan 8 tim U-18). Nantinya, para juara dan runner-up di setiap kota akan mendapat tiket untuk berlaga di HYDROPLUS Soccer League All-Stars yang akan dihelat di Kudus pada Juli 2026.
Komitmen Jangka Panjang dan Prospek Profesional
Keberlanjutan Hydroplus Soccer League menjadi prioritas utama. Direktur Program Hydroplus Soccer League, Teddy Tjahjono, menegaskan bahwa Bakti Olahraga Djarum Foundation telah menyusun peta jalan pengembangan ekosistem sepak bola putri yang ambisius.
"Soccer League melengkapi piramida pengembangan ekosistem sepak bola putri yang sudah diawali dengan pemassalan di akar rumput melalui MilkLife Soccer Challenge dan turnamen usia dini dalam Piala Pertiwi. Kami berharap, liga untuk U-15 dan U-18 ini menjadi wadah bagi para pesepakbola putri dalam menapaki jenjang karier mereka menuju level profesional," ujar Teddy.
Ajang ini tidak hanya sekadar kompetisi, melainkan juga sebuah jembatan penting menuju liga sepak bola putri profesional yang dijanjikan PSSI pada tahun 2027. Diharapkan, liga U-15 dan U-18 ini dapat menjadi wadah bagi para pesepak bola putri untuk menapaki jenjang karier mereka menuju level tertinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Antusiasme terhadap Hydroplus Soccer League sangat tinggi, baik dari pemain maupun pelatih. Albianca Raula, jebolan MilkLife Soccer Challenge, mengungkapkan kegembiraannya atas adanya liga khusus putri ini. Dukungan serupa juga datang dari Direktur Teknik Raga Negeri Football Academy, Yopi Riwoe, yang menilai liga ini krusial bagi ekosistem sepak bola wanita Indonesia.