Liputan6.com, Jakarta Penyanyi Audy Item (42) pernah melakukan beragam cara untuk bisa menurunkan berat badan. Termasuk hanya makan sebatang cokelat dalam satu hari.
"Jadi, aku mencoba segala cara ya. Dari diet ini, diet itu. Kadang yang aku ikutin itu works bisa menurunkan berat badan. Begitu aku setop, berat badan naik lagi," cerita Audy dalam acara Harapan yang Meringankan bersama Novo Nordisk pada Senin, 29 September 2025 di Jakarta Selatan.
Termasuk ia juga sempat mencoba tidak makan apapun melainkan cuma menyantap sebatang cokelat dalam satu hari. "Dan itu aku lakukan berbulan-bulan, tapi ya masuk rumah sakit," kenang istri dari Iko Uwais itu sambil tertawa.
Ia pun mencoba cara diet lainnya tapi tak berujung sesuai hasilnya, Dari situ, Audy pun menyadari bahwa butuh bantuan profesional untuk membantunya keluar dari obesitas.
"Aku tidak mendapatkan informasi yang jelas seperti apa, akhirnya aku ke dokter gizi," cerita ibu dua anak itu.
Setelah ke dokter gizi, Audy memahami bahwa setiap orang memiliki cara masing-masing dalam menurunkan berat badan. Akhirnya, ia mengikuti program menurunkan berat badan yang disarankan oleh dokter spesialis gizi klinik.
Bukan cuma soal asupan makanan yang ia dapatkan dari dokter gizi tapi juga olahraga yang ia jalani untuk membantu mengurangi berat badan.
"Olahraganya buat kita enggak boleh salah, harus sesuai dengan tubuh kita," tuturnya.
Dukungan Profesional Bantu Audy Item Turunkan Berat Badan
Setelah mendapatkan pendampingan dokter spesialis gizi klinik, Audy mengalami penurunan berat badannya lebih stabil. Ia pun merasa kondisi kesehatannya lebih baik.
"Ya lumayan lah ya, dibanding ya dulu," katanya.
Dari situ Audy pun mengingatkan kepada masyarakat yang masih mengalami kesulitan dalam menurunkan berat badan untuk tidak malu mencari bantuan.
"Enggak usah takut untuk periksa ke dokter. Cari informasi yang terbaik untuk tubuh kita," tutur Audy.
Menjaga Tubuh Sendiri Sebelum Orang Lain
Audy mengungkapkan upaya dirinya untuk menurunkan berat badan adalah demi menjaga kesehatan dirinya sendiri. Jika dirinya sehat maka ia pun bisa menjaga anggota keluarganya.
"Aku harus sehat, aku kan istri dan juga seorang ibu ya, kalau aku sakit siapa yang ngurusin mereka," kata Audy.
Maka ia pun merasa perlu menjaga tubuhnya dengan cara menurunkan berat badan demi kesehatannya sendiri. Sehingga ia bisa turut menjaga kesehatan anak-anak dan sang suami.
Obesitas Pintu Masuk Aneka Penyakit
Di kesempatan yang sama, dokter spesialis gizi klinik Diana Suganda mengatakan bahwa obesitas adalah suatu kondisi ketika indeks massa tubuh di atas 25.
Diana meminta masyarakat untuk mengetahui angka indeks massa tubuh. Caranya dengan menghitung berat badan seseorang dalam kilogram dibagi dengan tinggi badan dalam meter (kg/m2). Bila hasilnya di atas 25 maka termasuk dalam obesitas WHO Asia Pasifik.
Bila memang hasilnya obesitas, Diana mengingatkan untuk mengupayakan penurunan berat badan. Semakin cepat diketahui status gizi maka penanganan makin mudah.
"Jangan tunggu nanti-nanti," pesannya.
Ia pun tak menampik bahwa banyak orang obesitas merasa baik-baik saja. Apalagi yang sejak kecil sudah gemoy.
"Tapi badanmu sudah protes, bisa dilihat dari tensi yang naik, mens berantakan, sakit lutut, sakit punggung. Itu sinyal dari badan untuk kamu segera berubah," pesan Diana.