Liputan6.com, Jakarta AC Milan kembali mencuri perhatian di bursa transfer musim panas 2025. Klub raksasa Italia itu secara mengejutkan mendatangkan Adrien Rabiot dari Olympique Marseille. Transfer ini rampung di detik-detik akhir sebelum jendela transfer ditutup.
Rabiot direkrut dengan biaya sekitar 10 juta euro, angka yang dianggap cukup murah untuk pemain dengan pengalaman panjang di level top Eropa. Sang gelandang langsung diikat dengan kontrak berdurasi empat tahun oleh Rossoneri.
Kehadiran Rabiot menambah deretan wajah baru di San Siro setelah Ardon Jashari, Samuele Ricci, dan Luka Modric. Kombinasi pengalaman dan darah segar itu diharapkan bisa memberi keseimbangan bagi lini tengah Milan.
Tak butuh waktu lama, nama Rabiot langsung menuai sorotan. Banyak pihak menilai keputusan Milan ini brilian, dan salah satunya datang dari legenda besar Italia, Fabio Capello.
Capello Tak Menyangka Dampak Rabiot
Fabio Capello mengaku tak terkejut dengan kualitas Luka Modric, tetapi justru lebih kagum dengan Adrien Rabiot. Baginya, gelandang asal Prancis itu menghadirkan sesuatu yang tak terduga di San Siro.
Menurut Capello, Rabiot langsung memperlihatkan peran vital di Milan. Pemain berusia 30 tahun itu tak hanya solid dalam permainan, tetapi juga muncul sebagai sosok pemimpin di lini tengah.
Eks pelatih Milan itu menegaskan, keberadaan Rabiot bisa mengangkat daya saing Rossoneri untuk kembali menantang Scudetto. “Terlalu mudah untuk menyebut Modric, jadi saya akan menyebut Adrien Rabiot," serunya pada Gazzetta dello Sport.
"Saya tidak pernah menyangka akan langsung melihatnya di level ini, sebagai kekuatan pendorong dan pemimpin Milan. Ia adalah rekrutan terpenting yang bisa bersaing memperebutkan Scudetto,” imbuh Capello.
Rabiot Ceritakan Proses Transfernya ke Milan
Adrien Rabiot sebelumnya sempat buka suara soal kepindahannya yang berlangsung cepat dari Marseille ke Milan. Ia menyebut negosiasi yang melibatkan dirinya berjalan intens di hari-hari terakhir bursa transfer.
Menurut Rabiot, awalnya ia sempat berbicara dengan Massimiliano Allegri, pelatih baru Milan, namun kontraknya dengan Marseille masih mengikat. Kondisi di klub Prancis itu kemudian berubah dan membuka jalan baginya untuk pergi.
Rabiot menambahkan bahwa Allegri berperan besar dalam keputusan itu. Sang pelatih meneleponnya langsung untuk menjelaskan rencana besar Milan. Hal tersebut membuatnya yakin untuk menerima tawaran Rossoneri.
“Semuanya selesai di hari-hari terakhir bursa transfer. Saya berbicara dengan Allegri ketika beliau tiba di Milan, tetapi saya masih terikat kontrak dengan Marseille. Lalu, ketika apa yang terjadi di Marseille terjadi, pelatih menelepon saya kembali, menjelaskan proyeknya kepada saya, dan akhirnya, semuanya berjalan cepat. Kami berhasil mencapai kesepakatan ini,” ucapnya seperti dilansir MilanNews.
(Gazzetta dello Sport/MilanNews)