Liputan6.com, Jakarta Troy Deeney memberikan komentar terkait performa striker muda Manchester United, Benjamin Sesko. Mantan kapten Watford itu menilai Sesko perlu menunjukkan lebih banyak keberanian di lapangan.
Penampilan Sesko menjadi sorotan setelah United kalah 1-3 dari Brentford. Gol perdana Sesko di Premier League sempat memberi harapan singkat bagi Setan Merah.
Meski begitu, tim asuhan Ruben Amorim gagal membalikkan keadaan. Kekalahan itu membuat posisi United di klasemen semakin rawan.
Deeney menekankan bahwa striker muda seperti Sesko harus bisa menyesuaikan diri dengan tekanan di Premier League. Perjalanan adaptasi di lingkungan baru bisa memengaruhi performa pemain.
Kebutuhan Sesko Tampil Lebih Arogan
Deeney menilai Sesko saat ini masih kekurangan sifat agresif yang dibutuhkan striker top. Ia menyebut pemain Slovenia itu terlihat terlalu "baik" dalam permainannya.
Mantan pemain Watford itu menekankan pentingnya mentalitas menghadapi kegagalan. Menurutnya, striker harus bisa langsung bangkit setelah gagal mencetak gol.
"Saya ingin striker saya memiliki sedikit kesombongan karena seorang striker akan lebih sering gagal daripada mencetak gol. Itu fakta," ujar Deeney, dikutip dari talkSPORT.
"Harus bisa menghadapi kegagalan. Cunha gagal, dia tidak peduli, dan mencoba lagi. Mbeumo gagal penalti, Fernandes gagal penalti, mereka tetap melanjutkan permainan," tambah Deeney.
Tantangan Adaptasi di Liga Inggris
Deeney memahami betul kesulitan pemain muda menyesuaikan diri di liga baru. Perpindahan Sesko dari Jerman ke Inggris menjadi salah satu faktor yang memengaruhi performanya.
Selain tekanan profesional, pemain muda juga harus menghadapi perubahan budaya dan lingkungan. Hal-hal kecil seperti makanan, kebiasaan, hingga jauh dari keluarga bisa berpengaruh.
"Ada kesombongan yang harus dimiliki: 'Saya gagal satu kali, terus apa, saya akan mencetak tiga gol berikutnya', itu yang harus dimiliki pemain penyerang," kata Deeney.
"Saya pikir Sesko terlihat seperti anak yang baik. Banyak hal terjadi saat transfer yang tidak kita lihat. Dia pindah rumah, masih muda, mungkin belum pernah tinggal jauh dari orang tua, budaya dan makanannya berbeda," tambah Deeney.
Dampak Kehidupan Pribadi terhadap Performa
Deeney menekankan bahwa kehidupan pribadi bisa memengaruhi penampilan di lapangan. Rindu rumah dan keluarga bisa menjadi beban tambahan bagi pemain muda.
Menurut Deeney, faktor-faktor kecil yang tidak terlihat media bisa sangat memengaruhi konsentrasi dan motivasi pemain. Sesko mungkin merasakan dampak hal tersebut sejak pindah ke Inggris.
"Saya melihat ibu saya setiap Rabu sejak saya pindah dari rumah. Jika saya harus pindah ke Jerman, saya tidak bisa melihat ibu saya setiap Rabu," kata Deeney.
"Tentu saya bisa menerbangkan dia ke sini atau pergi ke sana, tapi itu perjalanan, langkah pertama masuk rumah, teh hangat, hal-hal kecil yang tidak bisa diukur. Untuk pemain muda yang belum matang, itu pengalaman yang berbeda," tambahnya.