Liputan6.com, Jakarta - Bek Manchester United Matthijs de Ligt buka suara soal rentetan hasil buruk yang dialami Setan Merah. Baginya, kesalahan utama terletak pada pemain Setan Merah dan bukan pada sang pelatih Ruben Amorim.
"Tentu saja, maksud saya selalu mudah untuk menyalahkan manajer, tetapi pada akhirnya para pemain di lapangan harus melakukannya (instruksi pelatih)," ujar De Ligt usai kekalahan kontra Brentford, Sabtu (27/9/2025).
Tumbangnya Setan Merah dari Brentford membuat mereka kini mengoleksi 3 kekalahan dalam 6 pertandingan pembuka Premier League. Mereka kini terjerembab di peringkat ke-14 dengan baru mengumpulkan 7 poin.
Meski sorotan mata banyak tertuju pada pemilihan taktik yang dipakai oleh Ruben Amorim, De Ligt menilai sistem yang diterapkan sang pelatih sudah tepat. Masalahnya, kurangnya fokus dan konsentrasi pemainlah yang membuat taktik tak maksimal.
Manchester United sendiri musim ini tak tampil pada pentas Eropa. Selain itu, mereka juga telah tereliminasi dari gelaran Piala Liga Inggris dan kini hanya mengikuti Premier League serta Piala FA.
Manchester United harus menelan kekalahan pahit di final Liga Europa setelah tumbang dari Tottenham Hotspur. Kekalahan ini bukan hanya menyakitkan bagi para fans, tapi juga menjadi titik kritis bagi pelatih Ruben Amorim. Rumor pemecatan pun mulai ber...
Kesalahan Bukan pada Sistem Permainan
Menurut De Ligt, apa yang Ruben Amorim instruksikan kepada para pemain sudah sangat jelas. Meski begitu, ia mengakui bahwa skuad Setan Merah lah yang membuat MU mesti menerima rentetan tren negatif sejak musim lalu.
"Kita tidak bisa mengatakan gol yang kita kebobolan, atau peluang yang kita kebobolan disebabkan oleh apa. Entahlah, kalian selalu bicara tentang sistem," tutur De Ligt. "Itu juga sangat berkaitan dengan fokus dan konsentrasi. Jika hal itu kurang di saat-saat penting, itu akan membuat perbedaan."
Setan Merah sejauh ini baru dapat mengumpulkan dua kemenangan di Premier League. Mereka bahkan mesti menahan malu usai disingkirkan oleh tim kasta ke-4 Inggris, Grimsby Town pada laga Piala Liga, Kamis (28/8/2025) dini hari WIB.
Perlu Lebih Konsisten
Sebelum kalah melawan Brentford, Setan Merah mencicipi kemenangan krusial kala menghadapi Chelsea, Sabtu (20/9/2025). Masalahnya, mereka dilumat rival sekota Manchester City dengan skor 0-3 sepekan sebelumnya (14/9/2025).
"Kami kalah melawan Manchester City, kami menang melawan Chelsea. Jadi untuk pertandingan berikutnya, kami harus menganalisa apa yang salah dalam pertandingan karena banyak hal yang salah," jelas De Ligt.
"Kami kurang beruntung di momen-momen krusial ketika kami membuat keputusan yang salah. Itu membuat perbedaan besar dalam sepak bola. Kami juga kurang beruntung dengan beberapa peluang, tetapi secara keseluruhan, itu tidak cukup baik," tambahnya.
Ruben Amorim Sudah Pasrah
Sejak menukangi Manchester United pada pertengahan musim 2024/2025, Amorim baru memenangkan total 9 laga saja di Premier League. Buruknya performa Setan Merah membuatnya jadi sasaran kritik dan mengakibatkan posisinya tidak pernah aman.
"Kalah di klub ini selalu sama, sangat menyakitkan. Kita harus memikirkan pertandingan berikutnya sekarang," terang Amorim usai laga kontra Brentford.
"Kami tidak memainkan permainan kami. Kami sempat memegang kendali untuk beberapa momen, tetapi semuanya kurang lebih sama saja. Kami perlu memainkan permainan kami, bukan permainan lawan," lanjut Amorim.
Banyak nama pelatih yang santer diisukan untuk jadi suksesor Amorim di Old Trafford. Walau begitu, manajemen MU dikabarkan masih memberi kesempatan bagi sosok asal Portugal tersebut untuk menahkodai tim.