Liputan6.com, Jakarta Derby Madrid perdana musim ini menghadirkan kejutan spektakuler yang tak terduga. Atletico Madrid tampil gemilang dengan melumat rival sekota Real Madrid dalam skor telak 5-2 di Estadio Riyadh Air Metropolitano, Sabtu malam waktu setempat.
Pertandingan ini tercatat sebagai derby dengan tujuh gol pertama di La Liga sejak tahun 1963. Kemenangan ini sekaligus menjadi yang terbesar bagi Atletico atas Real di kompetisi liga sejak mereka menang 6-3 pada 1950.
Los Colchoneros membuka keunggulan lebih dulu melalui sundulan Robin Le Normand di menit-menit awal. Namun Real Madrid berhasil membalikkan kedudukan berkat gol-gol dari Kylian Mbappe dan Arda Guler.
Menjelang berakhirnya babak pertama, Alexander Sorloth menyamakan skor lewat sundulan tepat sasaran. Gol ini melanjutkan tren menarik dimana delapan dari sepuluh gol terakhir Atleti ke gawang Real tercipta melalui kepala para pemain.
Babak kedua menjadi panggung Julian Alvarez untuk bersinar sebagai bintang utama pertandingan. Pemain asal Argentina ini berhasil mencetak gol penalti dan tendangan bebas dalam satu laga yang sama.
Pencapaian Alvarez ini menjadi hal langka bagi pemain Atletico di abad ini. Antoine Griezmann kemudian menutup pesta gol dengan sepakan di masa injury time, memastikan kemenangan besar Los Colchoneros.
Tangis Simeone dan Euforia di Metropolitano
Kemenangan bersejarah ini memperpanjang catatan tak terkalahkan Atletico dalam derby Madrid menjadi enam pertandingan beruntun. Pencapaian tersebut menyamai rekor terbaik mereka di era 2013-2016 di bawah asuhan Diego Simeone.
Pelatih berpengalaman itu terlihat sangat emosional di pinggir lapangan sepanjang pertandingan. Kamera bahkan menangkap momen Simeone meneteskan air mata setelah gol keempat timnya tercipta.
"Banyak emosi yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata," ungkap Simeone usai pertandingan. "Kami memulai musim dengan berbagai kesulitan, namun ada kerja keras dari banyak orang yang tidak terlihat, dan ini hasilnya yang luar biasa."
Julian Alvarez turut mengekspresikan kebahagiaannya dan menyebut laga ini sebagai momen "sangat spesial" dalam kariernya. Ia menegaskan bahwa kemenangan ini bukan hanya penting untuk posisi di klasemen, tetapi juga strategis untuk memotong poin rival langsung.
"Kami semua merasa sangat bahagia dengan hasil ini. Ini benar-benar kemenangan besar bagi kami," kata pemain berusia 24 tahun tersebut.
Dampak Besar untuk Klasemen La Liga
Hasil mengejutkan ini berhasil menghentikan tren positif Real Madrid yang sebelumnya tengah dalam rentetan kemenangan di La Liga. Kekalahan telak ini membuka peluang bagi Barcelona untuk merebut puncak klasemen jika mereka berhasil mengalahkan Real Sociedad.
Barcelona berpotensi mengoleksi 19 poin dan naik ke posisi teratas jika mampu meraih tiga poin penuh. Sementara bagi Atletico, kemenangan ini mengangkat mereka kembali masuk ke empat besar klasemen.
Pencapaian ini sangat berarti mengingat awal musim yang sulit dialami Los Colchoneros. Kemenangan atas Real Madrid menjadi yang ketiga bagi mereka sepanjang musim yang sedang berjalan.
Atletico kini memasuki periode dengan kepercayaan diri tinggi menjelang pertandingan Liga Champions melawan Eintracht Frankfurt. Di sisi lain, Real Madrid harus segera bangkit sebelum melakukan perjalanan jauh ke Kazakhstan untuk menghadapi Kairat Almaty.
Kekalahan telak ini menjadi peringatan dini bagi tim besutan Xabi Alonso yang diakui masih "kurang intensitas" dalam permainan. Mereka perlu "bersaing lebih baik" ketika menghadapi pertandingan-pertandingan besar ke depannya.