Arsenal Menang Lewat Dua Gol Telat, Mikel Arteta: Wow, Perasaan Luar Biasa!

Liputan6.com, Jakarta Arsenal mencatat kemenangan yang sangat emosional setelah sukses membalikkan keadaan dan menang 2-1 atas Newcastle United di St James’ Park. Laga ini sempat berjalan menegangkan setelah The Magpies unggul lebih dari 50 menit, sebelum dua gol telat dari Mikel Merino dan Gabriel mengubah segalanya.

Pelatih Mikel Arteta tampak sangat gembira setelah peluit akhir dibunyikan. Ia memuji karakter tim yang pantang menyerah hingga detik terakhir.

Dalam wawancara dengan BBC Match of the Day, Arteta menyebut kemenangan ini sebagai momen indah yang penuh emosi, terlebih karena terjadi di kandang lawan yang selama tiga musim terakhir selalu menjadi tempat pahit bagi Arsenal.

Kemenangan ini mengantar Arsenal mendekat ke puncak klasemen, kini hanya berjarak dua poin dari Liverpool. Namun lebih dari sekadar poin, Arteta menyoroti mental juara yang mulai terbentuk di timnya musim ini.

Arsenal datang ke St James’ Park dengan catatan buru, tiga kekalahan beruntun tanpa mencetak gol. Namun kali ini, skenario berbeda tercipta.

Arteta menurunkan susunan pemain ofensif, termasuk kembalinya Bukayo Saka dan Eberechi Eze, yang langsung memberi warna dalam permainan menyerang Arsenal di 30 menit pertama.

Sayangnya, performa gemilang Nick Pope di bawah mistar Newcastle membuat peluang demi peluang Arsenal mentah begitu saja. Ketika tuan rumah unggul lebih dulu, tekanan sempat memuncak. Tapi ketenangan Arteta dalam mengatur perubahan di babak kedua menjadi kunci.

Dua gol penentu datang lewat situasi bola mati di penghujung laga. Merino dan Gabriel masing-masing mencatatkan namanya di papan skor dari dua sepakan pojok, yang merupakan peluang ke-11 dan ke-12 Arsenal sepanjang laga.

Usai laga, Arteta tak kuasa menyembunyikan kebahagiaannya. “Menang dengan cara seperti ini, wow, perasaan yang luar biasa! Sepak bola adalah tentang emosi, tentang perjalanan yang harus kamu lalui. Hari ini kami mendapatkan momen indah di akhir pertandingan,” ujarnya kepada BBC.

Ia juga memberikan pujian untuk Newcastle. “Kami menciptakan banyak peluang dari open play, tapi Nick Pope luar biasa. Semua kredit untuk Newcastle, mereka membuat pertandingan ini sangat sulit,” tambahnya.

Sementara itu, Bukayo Saka sempat melontarkan kritik terhadap keputusan VAR yang membatalkan penalti di babak pertama. Meski demikian, sang kapten menegaskan bahwa fokus utama tetap pada kemenangan dramatis yang diraih timnya.

Kemenangan ini bukan sekadar memutus rekor buruk di St James’ Park, tapi juga menjadi sinyal positif menjelang periode sibuk di musim dingin. Arsenal menunjukkan kombinasi berbahaya antara ketajaman bola mati dan kreativitas dari permainan terbuka.

Rangkaian laga berat menanti, termasuk derbi-derbi London yang bisa menentukan arah perebutan gelar. Arteta menegaskan bahwa tidak ada lagi alasan bagi timnya untuk tidak bersaing di level tertinggi, mengingat kedalaman skuad kini sudah jauh lebih matang.

“Sekarang bukan waktunya mencari alasan. Target kami jelas: menang di setiap laga dan terus menekan tim di atas,” ujar Arteta menutup konferensi pers.