Liputan6.com, Jakarta- Arne Slot, pelatih kepala Liverpool, secara mengejutkan melontarkan kritik tajam kepada salah satu pemainnya setelah kekalahan dramatis dari Crystal Palace. Komentar pedas ini muncul pasca pertandingan Liga Primer musim 2025-2026 yang berakhir dengan skor 1-2 untuk keunggulan Palace. Kekalahan ini sekaligus mengakhiri rekor tak terkalahkan The Reds di awal musim.
Dalam pernyataannya, Slot secara tidak langsung menuding pemain tersebut sebagai penyebab gol kemenangan lawan yang tercipta di menit-menit akhir pertandingan. Ia merasa keputusan pemain itu untuk menyerang balik justru merugikan tim. Insiden ini terjadi di Selhurst Park, kandang Crystal Palace, pada Sabtu, 27 September 2025.
Kekecewaan Slot sangat terlihat mengingat gol kemenangan Palace dicetak oleh Eddie Nketiah pada menit ke-97, jauh melebihi waktu tambahan yang diumumkan. Situasi ini memicu amarah Slot yang merasa timnya seharusnya fokus bertahan. Kritik ini menjadi sorotan utama setelah hasil pahit tersebut.
Komentar Pedas Arne Slot Pasca Kekalahan Dramatis
Arne Slot tidak ragu menyalahkan salah satu pemainnya atas gol penentu kemenangan Crystal Palace yang mengakhiri rekor tak terkalahkan Liverpool. Slot mengungkapkan bahwa pemain tersebut terlalu berorientasi menyerang di saat yang tidak tepat. Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi The Reds.
"Salah satu pemain kami berlari keluar karena dia ingin melakukan serangan balik, yang tidak ada gunanya karena waktu sudah habis, jadi itu hanya tentang bertahan," ujar Slot. Ia menekankan bahwa prioritas utama pada momen tersebut seharusnya adalah pertahanan. Komentar ini menunjukkan betapa frustrasinya Slot terhadap keputusan pemainnya.
Slot menambahkan, "Satu pemain terlalu berorientasi menyerang pada saat itu, yang menyebabkan mereka mencetak gol kemenangan dan kami kalah dalam pertandingan." Meskipun tidak menyebut nama secara langsung, pernyataan ini jelas mengarah pada satu individu. Situasi ini menggambarkan ketegangan yang terjadi di lapangan.
Jeremie Frimpong Disorot dalam Gol Penentu
Meskipun Arne Slot tidak menyebut nama, banyak pihak meyakini kritik pedas tersebut ditujukan kepada bek Liverpool, Jeremie Frimpong. Frimpong diduga meninggalkan Eddie Nketiah tanpa penjagaan di kotak penalti. Kesalahan ini terjadi saat ia bersiap untuk melakukan serangan balik.
Akibat kelalaian tersebut, Nketiah berhasil mencetak gol kemenangan dramatis pada menit ke-97, memastikan Crystal Palace unggul 2-1. Gol ini menjadi penentu hasil akhir pertandingan yang sangat krusial. Slot merasa bahwa Liverpool tidak memiliki waktu lagi untuk mencetak gol balasan dan seharusnya fokus penuh pada pertahanan.
Kekecewaan Slot semakin memuncak karena gol tersebut tercipta di masa injury time yang diperpanjang. Ia bahkan terlihat meluapkan kekecewaannya kepada ofisial keempat pertandingan. Insiden ini menyoroti pentingnya disiplin taktis hingga peluit akhir dibunyikan.