Liputan6.com, Jakarta - Ada dua cara memasak dan menyajikan telur yang diperbolehkan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menu Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kedua cara itu adalah diceplok dan direbus atau telur bulat utuh. Hal ini disampaikan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana.
"Beliau (Presiden Prabowo) concern dalam memberikan telur, jadi telur itu beliau mengatakan hanya boleh dua (cara) memasak. Satu diceplok, satu lagi telur bulat," kata Dadan dalam temu media di Jakarta pada Senin, 22 September 2025.
Bukan tanpa alasan, hal ini disampaikan Prabowo kepada Dadan agar setiap anak dipastikan mendapat satu telur setiap hari, bukan lima telur dibagi untuk tujuh sampai 10 anak.
Prabowo menilai bahwa jika telur dimasak dengan cara didadar, maka jumlah telur yang digunakan untuk satu anak menjadi tidak terlihat. Sehingga, tujuan untuk memberi satu telur untuk satu anak menjadi tak tercapai.
"Karena beliau (Presiden Prabowo) benar-benar ingin melihat telur itu benar-benar satu per anak. Jadi, beliau sangat tidak ingin telur itu diorek-orek atau didadar, karena kalau didadar kan untuk 7 orang bisa dengan lima telur, untuk 10 orang bisa lima telur. Kalau diceplok atau dibulat itu sudah pasti kelihatan telurnya," kata Dadan Hindayana.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menjawab sejumlah isu program Makan Bergizi Gratis (MBG). Belakangan program ini mendapatkan serangan beruntun.
Telur Kaya Protein
Tak hanya dalam program MBG, telur juga menjadi sumber pangan andalan dalam mencegah stunting. Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/BKKBN juga memiliki program pemberian telur kepada yang membutuhkan.
Menteri Kemendukbangga, Wihaji, mengatakan, sudah memiliki program pemberian dua telur bagi balita untuk mencegah stunting.
"Itu termasuk yang sudah berjalan, macam-macam kok programnya, tapi intinya telur ini banyak mengandung protein," kata Wihaji.
Lebih lanjut dia juga menyebut bahwa ada program lain dari Kemendukbangga yang bernama satu hari satu telur atau one day one endog.
"Lalu, ada program yang namanya one day one endog, tahu endog nggak? Telur. Intinya, makan yang berprotein itu penting,” jelas Wihaji.
Kandungan Nutrisi Telur
Telur merupakan salah satu bahan pangan dengan nilai nutrisi yang baik. Satu butir telur mengandung sekitar 6 gram protein, sejumlah vitamin (A, B, D, K), kolin, selenium, yodium, fosfor, besi, dan seng.
Di dalam telur juga mengandung kolin yang membantu meningkatkan kesehatan membran sel di seluruh tubuh dan membantu tubuh menjaga kadar homocysteine di tingkat normal.
Homocysteine adalah asam amino yang berkaitan dengan risiko penyakit jantung, seperti disampaikan Novita Agustina, Ns, M.Kep, Sp.Kep. A dari RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang seperti mengutip laman Kemenkes RI.
Telur juga mengandung selenium sebagai mineral untuk mempertahankan kekebalan tubuh dan merupakan antioksidan kuat.
Kandungan vitamin D pada kuning telur dapat mempercepat meredakan pilek dan flu. Hal ini membuktikan bahwa mengonsumsi telur setiap hari dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
Telur juga mengandung selenium. Satu telur ukuran besar mengandung 28 persen dari nilai selenium harian yang direkomendasikan.
Ketika mengonsumsi telur setiap hari, hal itu berarti memberi nutrisi pada kulit agar tetap sehat.
Kombinasi antara protein dan lemak yang terdapat pada telur memberikan beragam manfaat bagi tubuh, termasuk membuat merasa kenyang lebih lama.