7 Sentuhan dan 1 Maharkarya: De Bruyne Tunjukkan Kelas Dunia di Liga Champions

3 days ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Kevin De Bruyne kembali menunjukkan mengapa namanya masih layak disejajarkan dengan gelandang terbaik dunia. Dalam laga Napoli kontra Sporting di Liga Champions, De Bruyne menciptakan momen magis yang membuat publik sepak bola terpana.

Ia hanya butuh tujuh sentuhan untuk membawa bola sejauh 70 yard, melewati lima pemain lawan, dan menorehkan assist yang dianggap paling indah musim ini.

Aksi ini terjadi di tengah sorotan tajam terhadap performanya di Napoli. Sejak bergabung dari Manchester City, De Bruyne sempat dianggap belum tampil maksimal dan bahkan disebut menjadi “masalah” oleh mantan pejabat klub. Namun, momen spektakuler ini seakan menjadi jawaban telak atas segala kritik.

Assist brilian tersebut menjadi awal dari kemenangan Napoli atas Sporting CP dengan skor 2-1. Rasmus Hojlund menjadi eksekutor akhir yang mencetak gol, tapi semua sorotan mengarah kepada De Bruyne yang memainkan peran utama dalam prosesnya.

Kini, aksi tersebut bukan hanya menjadi bahan pembicaraan karena keindahannya, tetapi juga menegaskan bahwa De Bruyne masih memiliki sentuhan magis yang membuatnya istimewa, meski sudah berusia 34 tahun.

7 Sentuhan Magis: Dari Area Sendiri Menuju Mahakarya di Depan Gawang

Aksi brilian itu terjadi pada menit ke-36 di laga Napoli melawan Sporting. Berawal dari situasi bertahan di area sendiri, De Bruyne menerima bola dan dengan tenang melewati tekanan lawan.

Tiga sentuhan pertamanya dilakukan tepat di luar kotak penalti Napoli. Ia melewati Joao Simoes dan Morten Hjulmand, lalu mengalirkan bola ke Andre-Frank Zambo Anguissa sambil terus berlari ke depan.

Saat menerima umpan balik dari Anguissa, ruang mulai menyempit dengan Eduardo Quaresma mendekat. Namun, sentuhan keempat De Bruyne membuat bek Sporting itu kehilangan arah. Ia lalu mempercepat langkah, membawa bola memasuki sepertiga akhir lapangan.

Sentuhan kelima dan keenam menjadi pembuka untuk momen puncak. Pada sentuhan ketujuh, De Bruyne mengirimkan umpan terobosan sempurna yang membelah dua pemain Sporting, Goncalo Inacio dan Geny Catamo. Bola meluncur seperti disayat pisau panas menembus roti, begitu mulus dan akurat menuju Hojlund.

Striker asal Denmark itu menuntaskan peluang dengan tembakan mendatar di antara kaki kiper Rui Silva. Gol itu memang tercatat atas nama Hojlund, tetapi semua yang menyaksikan tahu bahwa itu adalah mahakarya milik De Bruyne.

Jawaban Atas Kritik: De Bruyne Tunjukkan Masih Punya Sentuhan Emas

Penampilan tersebut menjadi pembuktian penting bagi De Bruyne setelah mendapat kritik keras di awal musim. Dalam laga Serie A sebelumnya melawan AC Milan, ia menunjukkan ketidakpuasan saat digantikan oleh pelatih Antonio Conte pada menit ke-72.

Conte sempat memberi komentar tajam, “Saya harap De Bruyne marah karena hasil pertandingan, bukan karena diganti. Kalau tidak, berarti dia salah paham dengan saya.” Ucapan itu memicu perdebatan soal posisi dan peran De Bruyne di skuat Napoli.

Mantan manajer umum klub, Pierpaolo Marino, bahkan menilai kehadiran De Bruyne membuat Scott McTominay kehilangan peran vitalnya di lini tengah. “Apakah De Bruyne masih sama seperti dulu? Dia menginjak wilayah McTominay, dan itu masalah besar,” ucap Marino.

Namun, aksi melawan Sporting membungkam semua kritik. Selain menciptakan assist ajaib, De Bruyne juga memberi umpan silang akurat untuk gol kedua Hojlund, menegaskan kontribusinya yang nyata di laga tersebut.

Statistik Mulai Membaik, De Bruyne Masih Jadi Pembeda

Meski sempat diragukan, catatan De Bruyne musim ini mulai membaik. Dalam tujuh penampilan bersama Napoli, ia telah menorehkan tiga gol dan dua assist, termasuk dua gol dari titik penalti. Lebih penting lagi, ia mulai menunjukkan pengaruh besar di laga-laga penting seperti di Liga Champions.

Bagi pemain berusia 34 tahun, mempertahankan level performa seperti ini bukan hal mudah. Tapi De Bruyne membuktikan bahwa visi, kontrol, dan kemampuan membaca permainan tetap menjadi senjatanya yang paling mematikan.

Momen magis itu pun langsung memantik perbandingan dengan assist legendaris lainnya di Liga Champions. Dari umpan Kaka kepada Hernan Crespo pada final 2005, hingga aksi solo Theo Walcott dan sentuhan lembut Sergio Busquets untuk Lionel Messi di El Clasico 2011.

Aksi De Bruyne mungkin tidak seikonik momen-momen itu, tapi keindahan, ketepatan, dan keefektifannya membuatnya layak disebut sebagai salah satu assist terbaik yang pernah terjadi di kompetisi ini.

Kesimpulan: Masih Ada Magis dalam Diri De Bruyne

Bagi banyak penggemar sepak bola, aksi melawan Sporting adalah bukti bahwa Kevin De Bruyne belum habis. Di usia yang tak lagi muda, ia masih mampu menggabungkan visi, teknik, dan ketenangan untuk menciptakan momen kelas dunia.

Tujuh sentuhan, tujuh detik, dan satu mahakarya, cukup untuk mengingatkan dunia bahwa De Bruyne tetaplah maestro sejati di lapangan hijau.

Apapun yang dikatakan para pengkritik, aksi ini menjadi bukti nyata bahwa sang playmaker masih punya sesuatu yang istimewa untuk diberikan, baik bagi Napoli maupun dunia sepak bola.

Read Entire Article