Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan ketahanan data (data resilience) Veeam Software, resmi meluncurkan layanan Veeam Data Cloud di Indonesia, Kamis (25/9/2025) di Jakarta.
Kehadiran platform terbaru buatan Veeam ditujukan untuk menjawab kebutuhan atas meningkatnya kasus kebocoran data yang secara langsung menyerang indeks kedaulatan dan keamanan data di tengah perkembangan era digital.
Berkolaborasi dengan Microsoft, platform Software as a Service (SaaS) ini ditempatkan di pusat data lokal Microsoft Azure, yang siap menyediakan layanan backup data serta saran profesional ketika terjadi kasus serangan siber.
Country Leader Veeam Indonesia, Laksana Budiwiyono, menjelaskan pentingnya backup data untuk bisa menjadi solusi ketahanan data karena tidak terpacu pada satu perantara tertentu.
“Di Veeam, layanan jasa konsultasi dan pencadangan data tidak terbatas pada software apapun, semua perangkat lunak dapat dicadangkan. Jadi, ketika terjadi kasus pembobolan, pelanggan tidak perlu khawatir terkait data hilang atau pun terkunci,” ia menjelaskan.
Menelaah penjelasan tersebut, kasus kebocoran data memang jadi momok mengerikan di hampir seluruh industri. Data yang bocor dapat menjadi sarana penipuan, peminjaman uang tak bertanggung jawab, dan masih banyak lagi.
Maka dari itu, menurut Laksana, kehadiran layanan ini jelas menjawab kebutuhan masyarakat dan industri—menerapkan secara langsung praktik peraturan Undang-undang No. 27 tahun 2022 yang menuntut data ditempatkan secara fisik di dalam negeri.
“Kami menjamin kedaulatan data, cadangan data pelanggan tidak pernah keluar dari teritorial Indonesia. Data disimpan dan ditaruh di dalam negeri,” Laksana menekankan.