Trauma Keluarga Santri yang Tewas Tertimbun Bangunan Ambruk Ponpes di Sidoarjo

15 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Foto udara petugas mengevakuasi jenazah korban runtuhnya bangunan mushalla di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (6/10/2025). Foto: Umarul Faruq/ANTARA FOTO

Rafi Catur Okta Mulya (17 tahun) ditemukan meninggal dunia dalam reruntuhan bangunan Ponpes Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, yang ambruk pada Senin (29/9). Jasad santri tersebut ditemukan dalam posisi sujud oleh tim SAR gabungan pada Kamis (2/10).

Jasad Rafi ditemukan di sebelah Haical, korban selamat yang sempat diajak interaksi dengan anggota Rescue DPKP Surabaya, Aziz.

Kakak Rafi, Novita Tri Endah (26 tahun) warga Sawahan, Surabaya, mengikhlaskan kepergian adiknya. Namun peristiwa ini tetap menyisakan trauma baginya dan keluarga.

"Trauma banget," ujar Novita kepada wartawan, Senin (6/10).

Rafi satu-satunya anggota keluarga Novita yang bersekolah di ponpes. Peristiwa yang menimpa adiknya itu membuat Novita khawatir jika anak-anaknya nanti ingin menempuh pendidikan di pondok pesantren.

"Mungkin enggak tahu ke depannya ya, mungkin pengin yang sekolah Islam yang biasa yang setiap hari pulang gitu enggak harus tidur di sana, sekolah di sana mungkin. Kalau aku sendiri ya trauma sama adik," ucapnya.

Keluarga menunjukkan foto Rafi Catur Okta Mulya (tengah), salah satu santri korban ambruknya bangunan musala di Ponpes Al-Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Senin (10/6/2025). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan

Sesaat setelah peristiwa itu, Novita berusaha mencari tahu cerita penyebab ambruknya bangunan tersebut dari santri-santri yang selamat. Tetangga Novita ada yang juga menjadi santri di ponpes tersebut.

"Katanya robohnya itu ya karena memang ada yang bekerja waktu itu. Masjid itu kalau yang di bawah itu bangunan lama. Jadi dia itu bekerja tingkat lagi, tingkat lagi, itu bangunan baru-baru lagi. Jadi aku enggak tahu yang di bawah itu masih kuat apa enggak atau rampung, masih ditambahin bangunan lagi, bangunan lagi. Aku enggak tahu. Jadi posisi itu bangun ke tingkat berapa gitu ya," tuturnya.

Dari keterangan yang didapat Novita, proses pembangunan masih berjalan ketika para santri melaksanakan salat Ashar berjemaah.

"Itu katanya kalau azan itu berhenti. Jemaah semua itu salat masih kerja terus. Jadi enggak ada berhenti," ungkapnya.

Novita mendukung polisi untuk mengusut penyebab ambruknya bangunan ponpes. Sebab bangunan ponpes terlihat tidak kokoh.

"Kalau dibilang iya, bisa sih seperti itu (kelalaian pesantren) ya. Karena lihat sendiri kayak pilarnya (bangunan musala) itu loh kayak enggak kuat juga," ujarnya.

Meski demikian, ia dan keluarga tidak mengambil langkah hukum terkait meninggalnya Rafi. Novita bilang keluarganya telah mengikhlaskan kepergian adiknya tersebut.

"Kalau keluarga sendiri sama Bapak sih sudah ikhlas. Mungkin kembali lagi, ini takdir adikku seperti ini, kita menuntut pun percuma juga, menuntut pun apa yang di dapat gitu. Kan kasihan adikku takutnya enggak tenang atau apa," ungkap dia.

Novita hanya berharap ada evaluasi yang dilakukan pihak ponpes agar peristiwa yang sama tidak terjadi lagi. "Aku pengin diperbaiki lagi. Jangan sampai ada seperti ini lagi," ucapnya.

Read Entire Article