Garut (ANTARA) - Tim Search And Rescue (SAR) gabungan berhasil mengevakuasi dua wisatawan asal Kabupaten Bandung dengan kondisi satu selamat, dan satu lagi tewas akibat terseret ombak saat berenang di Pantai Karangpapak, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu.
Kepala Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Garut Iptu Aep Saprudin membenarkan adanya dua wisatawan tenggelam dan berhasil dievakuasi dalam waktu berbeda tidak jauh dari lokasi awal korban berenang di Pantai Karangpapak.
"Begitu korban ditemukan, petugas langsung melakukan evakuasi dan membawanya ke RSUD Pameungpeuk," katanya.
Ia menuturkan jajarannya mendapatkan laporan ada dua wisatawan Faujan (19) dan Iqmal Ramdani (16) asal Kabupaten Bandung yang terbawa arus ombak saat berenang di Pantai Karangpapak sekitar pukul 12.00 WIB.
Baca juga: Basarnas kembali temukan tiga jenazah di Ponpes Al Khoziny
Peristiwa itu, kata dia, bermula ketika korban Iqmal terbawa arus, kemudian korban lainnya, Fauzan mencoba menolong temannya itu, namun justru hilang karena terbawa arus ke tengah lautan.
"Iqmal berhasil diselamatkan dan segera dilarikan ke Puskesmas Cikelet untuk mendapatkan perawatan medis," katanya.
Ia menyampaikan tim gabungan selanjutnya melakukan pencarian terhadap Fauzan dengan menyusuri pantai dan mencari ke tengah lautan menggunakan perahu dan kapal patroli.
Upaya pencarian itu, kata dia, akhirnya berhasil menemukan korban tiga jam kemudian atau sekitar pukul 15.30 WIB dengan kondisi terapung dan keadaan meninggal dunia di tengah lautan.
Baca juga: Basarnas laporkan korban selamat Al Khoziny bertambah jadi 104 orang
"Hasil pemeriksaan pihak medis menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia," katanya.
Jenazah wisatawan selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga untuk segera dimakamkan di kampung halamannya di Bandung, sedangkan satu korban lagi masih menjalani perawatan medis.
Aep mengimbau kepada masyarakat, khususnya wisatawan untuk selalu waspada, dan tidak berenang di area bahaya atau yang tidak ada petugas pengawas pantai.
"Perhatikan kondisi ombak dan cuaca sebelum memasuki perairan untuk menghindari peristiwa serupa," katanya.
Baca juga: Kemarin, evakuasi korban ponpes ambruk dan paparan radioaktif Cikande
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.