Liputan6.com, Jakarta Luka Modric tampil luar biasa sejak mengenakan seragam AC Milan pada musim panas 2025. Dari enam laga awalnya, gelandang asal Kroasia itu selalu menampilkan performa stabil yang membuat Rossoneri semakin solid di lini tengah.
Data dari FotMob mencatat penampilan impresif Modric di berbagai kompetisi. Ia mendapat rating 6.9 saat melawan Bari di Coppa Italia, lalu mencatat 7.6 kala menghadapi Cremonese di Serie A. Performa makin meningkat saat ia membukukan rating 8.1 melawan Lecce.
Puncaknya datang ketika Milan melawan Bologna, di mana Modric mencatat rating fantastis 8.7. Setelah itu, ia kembali konsisten dengan rating 7.7 saat menghadapi Udinese dan Napoli di Serie A. Stabilitas itu membuktikan betapa cepatnya Modric beradaptasi di sepak bola Italia.
Tak heran jika kehadirannya langsung menjadi sorotan publik Serie A. Banyak yang bertanya-tanya apa rahasia di balik penampilan apik Modric yang seakan tak butuh waktu lama untuk menaklukkan Serie A.
Allegri Ungkap Alasan Modric Cepat Nyetel di Italia
Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri, memberikan penjelasan soal rahasia Modric yang langsung moncer di Italia. Menurutnya, kecerdasan sang gelandang menjadi faktor utama yang membuatnya cepat beradaptasi.
“Luka adalah pemain yang sangat cerdas… Di liga Italia, ia adalah pemain yang memberi Anda lebih banyak kualitas di depan pertahanan dan mengelola dirinya sendiri dengan lebih baik. Ia juga sangat cerdas dalam menutup pertahanan,” kata Allegri kepada DAZN, dikutip dari MilanNews.
Allegri menegaskan bahwa Modric punya kualitas membaca permainan yang jarang dimiliki pemain lain. Posisi sebagai pengatur serangan sekaligus pemutus serangan lawan dijalankan dengan sempurna oleh pemain berusia 40 tahun tersebut.
“Mereka yang bermain di depan pertahanan biasanya memiliki lebih banyak bola intersepsi, dan bola intersepsi, dibandingkan dengan bola tekel, membuka serangan balik. Ia sangat bagus dalam hal itu,” lanjut Allegri.
Allegri Teringat Ambrosini
Dalam kesempatan yang sama, Allegri juga menyinggung salah satu mantan pemain yang pernah mengisi posisi serupa di AC Milan. Ia membandingkan Modric dengan Massimo Ambrosini, gelandang tangguh Rossoneri era 2000-an.
Menurut Allegri, Ambrosini juga pernah ia tempatkan sebagai gelandang bertahan dan tampil dengan peran yang cukup penting. Bedanya, Modric memiliki kualitas ekstra yang membuat permainan Milan lebih variatif.
“Ambrosini juga bagus ketika saya menempatkannya di depan pertahanan. Kualitasnya sedikit kurang, tetapi ia bagus,” ucap Allegri.
Perbandingan ini memperlihatkan betapa pentingnya peran Modric di AC Milan saat ini. Jika Ambrosini dulu dikenal sebagai pekerja keras, Modric hadir sebagai kombinasi antara kecerdasan, pengalaman, dan kualitas teknik yang membuatnya langsung klop dengan gaya Allegri.
(MilanNews)