Liputan6.com, Jakarta AC Milan perlahan menunjukkan identitas baru di bawah kepemimpinan Massimiliano Allegri. Rossoneri kini tampil lebih disiplin, lebih solid, dan kembali menemukan kestabilan yang sudah lama dinanti.
Dalam tiga laga terakhir Serie A, Milan selalu meraih kemenangan tanpa sekalipun kebobolan. Catatan yang menunjukkan bahwa pendekatan jadul Allegri masih efektif untuk bersaing di Serie A.
Kemenangan terbaru diraih saat Milan bertandang ke markas Udinese, Minggu (21/9) dini hari WIB. Bermain di Buenergy Stadium, Milan tampil dominan dengan skor 3-0. Christian Pulisic menjadi bintang lapangan dengan torehan dua gol.
Rangkaian hasil positif ini menjadi sinyal kuat bahwa pendekatan klasik Allegri, yang sering disebut gaya old school atau jadul, masih relevan. Fokus pada pertahanan yang kokoh dan organisasi tim yang rapi membawa Milan ke level yang tidak mereka capai musim lalu.
Statistik Kunci: Allegri Bawa Milan ke Jalur Positif
Dampak Massimiliano Allegri langsung terasa. Milan berhasil memenangkan tiga pertandingan Serie A berturut-turut tanpa kebobolan.
Catatan ini terasa istimewa karena sepanjang musim lalu, baik di bawah asuhan Paulo Fonseca maupun Sergio Conceicao, Milan tidak pernah mampu mencatatkan rekor serupa.
Dalam tiga laga terakhir, Milan meraih sembilan poin sempurna. Mereka mencetak enam gol, semuanya datang dari kemenangan melawan Lecce (2-0), Bologna (1-0), dan Udinese (3-0).
Hasil ini menjadi jawaban atas kekalahan mengejutkan 1-2 di laga pembuka kontra Cremonese. Menurut laporan TMW, rekor tiga kemenangan beruntun tanpa kebobolan ini belum pernah dicapai Milan sepanjang musim 2024/2025.
Gaya Jadul Allegri: Pertahanan Kokoh, Fondasi Menuju Juara
Menariknya, Allegri bahkan tidak bisa mendampingi langsung timnya saat melawan Udinese karena menjalani sanksi larangan mendampingi satu pertandingan.
Namun, semangat dan pengaruhnya tetap terasa. Menurut Tuttomercato, Allegri masih memberikan instruksi keras, terutama terkait pergerakan bertahan, meskipun timnya sudah unggul jauh.
Gaya kepelatihan Allegri dikenal mengutamakan kedisiplinan taktis serta organisasi pertahanan yang rapat. Filosofi tersebut terbukti efektif di Serie A, kompetisi yang sangat menghargai kekuatan lini belakang.
Data mencatat, dalam 17 dari 18 musim terakhir, tim dengan pertahanan terbaik selalu keluar sebagai juara. Milan kini tampaknya sedang berada di jalur yang tepat untuk mengulangi sejarah tersebut.
Sumber: Football Italia