
TAHUN 2025, emas menjadi primadona investasi masyarakat luas karena sifatnya yang mudah dan terbukti tahan guncangan terhadap situasi ekonomi apa pun. Hal ini terbukti dengan lonjakan kenaikan harga emas di Indonesia dalam satu tahun terakhir. Pertimbangan lain misalnya fenomena antrean pembeli di gerai-gerai yang menjual logam mulia dalam bentuk batangan.
Pada 29 September lalu, harga emas mencapai Rp2.040.000/gram atau naik 60% (yoy) berdasarkan gold price.
Melihat tersebut, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) sebagai Bank Emas Syariah pertama di Indonesia mendorong masyarakat untuk berinvestasi dengan aman, mudah, dan terjangkau melalui BSI Layanan Emas dan Bulion Bank.
"Cukup Rp50 ribu sudah bisa membeli emas di BSI dengan perolehan sekitar 0,02 gram," kata Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo dalam acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025 di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Rabu (8/10).
Setelah memiliki rekening emas, nasabah dapat melihat langsung pergerakan investasinya. Dengan jaminan buyback, nasabah juga dapat bertransaksi jual dan beli dengan harga yang kompetitif selama 24 jam.
Bila ingin mencetak sesuai gramasi ukuran cetak, nasabah tinggal mencetak melalui menu cetak emas di BYOND by BSI. "Memiliki emas melalui aplikasi juga tak perlu khawatir keamanan fisik emas karena tersimpan aman di bank," ujarnya.
Anggoro mengatakan masyarakat punya dua opsi membeli emas dengan dengan cara menabung emas ataupun mencicil emas. Adapun jika membutuhan dana cash dengan cepat dan tak ingin menjual emas, nasbah dapat menggadainya. BSI menyediakan tiga layanan emas yakni BSI Emas, Cicil Emas BSI Gold dan BSI Gadai Emas.
BSI Emas adalah layanan emas yang disediakan Bank Syariah Indonesia untuk memfasilitasi masyarakat membeli emas dengan cara menabung emas. Hal itu dapat dilakukan melalui superapps BYOND by BSI dengan pembukaan rekening setara 0,02 gram emas atau setara Rp50 Ribu. Nantinya, nasabah dapat mencetak fisik logam mulia emasnya mulai dari 2 gram di Kantor Cabang BSI seluruh Indonesia.
Selanjutnya adalah Cicil Emas BSI Gold. Yakni layanan cicil emas seri Emasku BSI yang memiliki sertifikasi SNI dengan karatase 99,99% dan kesesuaian syariah dari DSN MUI. Harga BSI Gold kompetitif dan dapat dilakukan buyback di Kantor Cabang BSI Seluruh Indonesia. Yang terakhir, BSI Gadai Emas yakni layanan gadai emas yang dapat dilakukan di BSI.
"Inovasi layanan dan transformasi digital transaksi menjadi salah satu engine yang mendorong akselerasi pertumbuhan bisnis di BSI," ujar Anggoro.
Ia menambahkan, saat ini BSI menggencarkan literasi emas kepada masyarakat sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk mengajak masyarakat memiliki kesiapan dana yang cukup di tengah kondisi ekonomi menantang. Emas memiliki nilai unik intristik yang tahan inflasi, liquid, dan bisa diperjualbelikan kapanpun.
"Di sinilah BSI hadir di tengah masyarakat untuk memberikan solusi demokratisasi investasi emas karena cukup dengan nilai setara 0,02 gram. Adapun minimal 5 gram, nasabah sudah dapat mencetak emasnya di kantor BSI," ungkapnya.
Investasi emas juga mulai menarik minat kaum milenial. Di segmen cicil emas bahkan sekitar 30%-35% nasabah tergolong generasi milenial.
Bisnis emas telah menjadi engine pertumbuhan bisnis BSI hingga Triwulan II Tahun 2025. Pembiayaan bisnis emas BSI melesat 88,25% (yoy) mencapai Rp16,88 triliun yang terdiri atas Cicil Emas Rp9,09 triliun tumbuh 155,41% (yoy), dan Gadai Emas Rp7,79 triliun tumbuh 44,08% (yoy).
Melesatnya bisnis berbasis emas juga meningkatkan pendapatan margin perseroan ke level Rp14,09 triliun, tumbuh 16,61% (yoy) serta pendapatan berbasis fee menjadi Rp2,94 triliun, naik 18,37%. Animo masyarakat terhadap BSI Emas juga terlihat dari kelolaan Tabungan Emas BSI telah menyentuh lebih dari 1 Ton emas.
Anggoro mengatakan memiliki emas secara digital lebih mudah untuk disimpan dan ditransaksikan kapan saja sesuai kebutuhan, lebih efektif dan efisien.
"Oleh karena itu BSI terus menerus mengedukasi masyarakat untuk melakukan transaksi pembelian Emas di BSI melalui BYOND. Nasabah dapat memiliki emas dengan harga yang kompetitif dan aman karena dapat di buyback di seluruh kantor BSI," pungkasnya. (Ifa/E-1)