
BELASAN siswa SMP Negeri 1 Wedi, Klaten, Jawa Tengah, dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit. Mereka diduga mengalami keracunan setelah mendapat asupan makan bergizi gratis (MBG), Rabu (8/10).
Hingga pukul 16.47 WIB, sebanyak 17 siswa yang diduga mengalami keracunan. Dari jumlah siswa itu, 10 dirawat di rumah sakit, satu dirawat di puskesmas, dan enam menjalani rawat jalan.
Pantauan di Puskesmas Wedi, para siswa yang diduga mengalami keracunan setelah menjalani pemeriksaan dokter, hasilnya positif dan langsung dirujuk ke RSUD Bagas Waras Klaten.
Kepala Dinas Kesehatan Klaten Anggit Budiarto saat ditemui Media Indonesia di Puskemas Wedi menjelaskan, program MBG yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Wedi diikuti sebanyak 384 siswa yang masuk pagi.
Belasan siswa sekolah yang diduga mengalami keracunan karena asupan makanan yang diterima dari dapur SPPG. Mereka mengalami mual, pusing, muntah, dan diare usai menyantap hidangan MBG.
"Jadi, dugaan sementara mereka mengalami keracunan. Sampel makanan pun sudah kita ambil untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium Yogyakarta atau Semarang," ujar Anggit Budiarto.
Kepala Dinas Kesehatan Klaten mengharapkan siswa yang terduga mengalami keracunan untuk tidak langsung dibawa ke rumah sakit, tapi dibawa dahulu ke puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan dan pendataan.
Sementara itu, Camat Wedi, Widaya, menjelaskkan pelaksanaan program MBG di SMP Negeri 1 Wedi disiapkan 384 siswa untuk yang masuk pagi, sedangkan yang masuk sekolah siang 383 siswa.
"Karena belasan siswa yang masuk pagi diduga keracunan, untuk MBG siswa masuk siang ditiadakan. Pun, sampel makanan yang diduga menyebabkan siswa keracunan dikirim ke laboratorium," jelasnya. (JS/E-1)