Perusahaan Teknologi Muse Ekspansi ke Asia

(MI)

MUSE akan memperluas ke pasar-pasar utama Asia untuk menjajaki peluang keselarasan modal dan membangun kemitraan strategis dengan dana kekayaan negara, kantor-kantor keluarga, serta lembaga keuangan terkemuka di tingkat lokal. 

Awal tahun ini, perusahaan teknologi yang berkantor pusat di Australia itu meluncurkan platform investasi digital pertama di dunia yang memanfaatkan wawasan berbasis data, Akal Imitasi eksklusif, dan teknologi blockchain untuk membuka akses ke dalam ekosistem investasi. 

Platform Muse menghubungkan investor dan pembeli bernilai tinggi dengan pemasok utama aset riil berkualitas investasi di seluruh dunia. Nilai inventarisnya lebih dari US$150 juta pada saat peluncuran.

"Perluasan ini bukan hanya ekspansi geografis, tetapi juga undangan bagi para investor visioner, kantor keluarga, dan dana kekayaan negara di Asia. Untuk pertama kali, kami memulai penunjukan Founding Partner sebagai kesempatan untuk bersama-sama membangun infrastruktur keuangan bagi pasar koleksi aset mewah senilai US$20 triliun," ujar Michelle Zhang, Pendiri dan CEO Muse, dalam keterangan tertulis, Rabu (8/10).

Sebagai bagian dari ekspansi ini, Muse memperkenalkan dua inovasi baru yang pertama di dunia. Luxury Investment Index (MLII) yaitu tolok ukur yang menjadikan aset mewah sebagai standar aset yang terukur dan dapat diinvestasikan, sebanding dengan saham dan properti. ETF yaitu dana yang diperdagangkan secara publik yang memberikan eksposure terdiversifikasi terhadap aset mewah menawarkan likuiditas dan aksesibilitas bagi investor di semua tingkatan.

Dalam beberapa bulan mendatang, pihaknya akan membangun kemitraan yang kuat, berkolaborasi dalam inovasi dengan lembaga keuangan, dan mengembangkan program berbagi nilai baru bersama entitas berkedaulatan dan dana kekayaan terpilih.

"Strategi pertumbuhan kami di Asia sebenarnya telah dimulai sejak awal tahun ini. Kami telah menjalin kemitraan strategis dan berkolaborasi dengan kelompok investasi terkemuka sebelum peluncuran resmi," tambah AJ Lee, CCO & Direktur Asia untuk Muse. (I-2)