Liputan6.com, Jakarta - Tekanan berat makin dirasakan Ruben Amorim menyusul kekalahan mengecewakan Manchester United dari Brentford, akhir pekan lalu. Ini adalah kekalahan keempat musim ini di semua kompetisi.
Dengan posisi Manchester United yang kini berada di paruh bawah klasemen Liga Inggris, para pendukung mulai diliputi kecemasan karena Setan Merah terus terpuruk, namun tetap mempertahankan formasi 3-4-3.
Kejadian langka terlihat saat Bruno Fernandes dan Harry Maguire tampil buruk melawan Brentford. Tapi, rekan satu tim mereka juga tidak tampil maksimal di laga tersebut.
Usai pertandingan, Amorim menyayangkan timnya yang bermain kurang kendali. Dia juga mengakui The Bees jauh lebih mudah menciptakan peluang menyerang pada laga itu.
"Saat kami menang, masalahnya bukan pada sistemnya. Saat kami kalah, masalahnya pada sistemnya. Saya mengerti itu. Saya pikir kami lebih suka bermain seperti Brentford ingin bermain. Dengan umpan-umpan panjang, kami menendang bola, merebut bola kedua, dan kami tidak pernah menemukan ritme permainan kami. Kami tidak pernah memainkan gaya permainan kami," ujarnya.
"Kami tidak pernah menekan lawan. Kami tahu bahwa setiap kali mereka merebut bola, mereka akan berlari, dan mereka akan berebut bola. Kami kebobolan dua gol seperti itu."
Manchester United harus menelan kekalahan pahit di final Liga Europa setelah tumbang dari Tottenham Hotspur. Kekalahan ini bukan hanya menyakitkan bagi para fans, tapi juga menjadi titik kritis bagi pelatih Ruben Amorim. Rumor pemecatan pun mulai ber...
Tegas Cari Pengganti Ruben Amorim
Amorim akan berusaha menstabilkan keadaan pada pertandingan selaanjutnya. Meski demikian, Sir Jim Ratcliffe mungkin sekarang telah mengambil langkah tegas untuk menemukan penggantinya.
Menurut talkSPORT, Manchester United dan Ratcliffe telah menjalin kontak dengan mantan manajer Inggris Gareth Southgate dalam beberapa pekan terakhir untuk menggantikan Amorim di bangku cadangan Old Trafford.
Namun, manajer Crystal Palace Oliver Glasner dan pelatih Bournemouth Andoni Iraola juga masuk dalam tiga kandidat mereka.
Pemecatan Ruben Amorim Ditunda
Keputusan untuk berpisah dengan Amorim kemungkinan akan ditunda hingga November, dengan biaya pemutusan hubungan kerjanya dengan klub saat ini diperkirakan sekitar 12 juta pounds.
Southgate, yang lebih menyukai formasi 4-3-3, sedang rehat dari dunia kepelatihan setelah membawa Inggris ke final Euro 2024. Pria berusia 55 tahun itu juga membawa The Three Lions ke final kompetisi bergengsi tahun 2020 sekaligus finis di posisi keempat di Piala Dunia 2018.
Bendung Laju Kebobolan Manchester United
Salah satu pemain timnas, Harry Kane sebelumnya menjulukinya sebagai salah satu manajer terhebat Inggris sepanjang masa setelah ia meninggalkan posisinya dengan rekor 61 kemenangan, 24 seri, dan 17 kekalahan dalam 102 pertandingan, yang memberinya rasio kemenangan sebesar 59,8%.
Satu-satunya pengalamannya di Liga Primer sebagai pelatih datang bersama Middlesbrough dari tahun 2006 hingga 2009. Namun, Manchester United akan menjadi tim yang sama sekali berbeda, meskipun penampilan luarnya yang tegas dan kemampuannya membangun tim yang kompak dapat membantu membendung laju kebobolan di Setan Merah.