Liputan6.com, Jakarta- Asosiasi World Muaythai Indonesia (AWMI) telah membuka lembaran baru bagi dunia olahraga bela diri di Tanah Air. Tepat 2 Oktober 2025, AWMI secara resmi melantik kepengurusan baru periode 2025–2029 di Hotel Grand Tjokro, Jakarta Barat.
Pelantikan ini tak cuma menjadi seremoni organisasi, tetapi juga menandai keseriusan AWMI dalam membangun ekosistem Muaythai di Indonesia. Organisasi yang bernaung di bawah World Muaythai Organization (WMO) ini sejak berdiri pada 21 Juni 2024 telah mengusung visi besar yakni mencetak atlet Muaythai berkelas dunia.
Ketua Umum terpilih, Dewanto P. Siregar, menegaskan bahwa AWMI tidak hanya fokus pada prestasi, tetapi juga pembinaan karakter generasi muda melalui Muaythai. Menurutnya, olahraga ini bisa menjadi sarana membangun disiplin, mental juang, serta membuka peluang karier internasional.
“Muaythai bukan sekadar olahraga bela diri. Ini wadah pembentukan karakter, peluang karier, sekaligus kebanggaan bangsa. Dengan dukungan semua pihak, kami yakin Indonesia bisa menjadi salah satu pusat kekuatan Muaythai dunia,” ujar Dewanto dalam sambutannya.
Usai pelantikan pengurus, AWMI langsung tancap gas menggelar ajang bertajuk AWMI Super Fight. Kompetisi ini digelar di Bali Center, Denpasar, dan menghadirkan 48 atlet dari berbagai kategori, mulai dari amatir, semi-pro, hingga profesional.