
WARUNA Group, perusahaan pelayaran (shipping) dan galangan kapal (shipyard) asal Indonesia, tercatat masuk dalam Top 50 Global Ship Owners oleh Xinde Marine News, salah satu media nasional industri kemaritiman dan pelayaran terdepan di Tiongkok.
Pengakuan ini diumumkan pada 7 Agustus 2025 yang didasarkan pada data otoritatif dari Clarksons Research, pemimpin global dalam penyediaan data dan intelijen terkemuka untuk industri pelayaran, perdagangan, energi lepas pantai, dan transisi energi yang berbasis di London, Inggris.
Daftar tersebut melaporkan hanya terdapat dua perusahaan asal Indonesia yang termasuk pemilik kapal terbanyak yaitu Waruna Group dan Pertamina yang merupakan perusahaan raksasa energi milik negara.
Corporate Communications Assistant Manager Waruna Group Adam K Rumanda mengatakan, capaian ini mengukuhkan peran krusial Waruna Group di sektor maritim Indonesia serta posisinya sebagai mitra utama Pertamina dalam distribusi energi untuk pasar domestik dan internasional.
"Masuknya Perusahaan sebagai Top 50 Global Ship Owners merupakan bukti atas komitmen kuat tim kami terhadap keunggulan operasional, keselamatan, dan layanan," katanya dalam keterangan resmi.
Kekuatan armada dan awal kapal yang dimiliki pihaknya memungkinkan menjadi tulang punggung logistik energi yang andal di Indonesia, khususnya peran dalam mendukung Pertamina.
"Kami beroperasi dengan memastikan standar keselamatan tertinggi dan melindungi lingkungan laut, sekaligus memberikan tingkat layanan terbaik yang melampaui harapan pelanggan," sambungnya.
Dengan armada yang beragam dengan total kepemilikan lebih dari 150 kapal serta secara akumulatif total deadweight tonnage (DWT) 2.187.975, Waruna Group merupakan kekuatan maritim yang signifikan di Indonesia.
Armada milik perusahaan yaitu lebih dari 60 kapal tanker minyak dan gas (oil & gas tankers), kapal pengangkut barang curah (bulk carriers), kapal tunda (tug boats), dan kapal tongkang (tug & barges), memungkinkan Waruna melayani pemain utama sektor energi selama ini seperti Pertamina, TotalEnergies Indonesia, ExxonMobil, ConocoPhillips, dan China National Offshore Oil Corporation dengan mematuhi standar keselamatan nasional dan internasional tertinggi
Perusahaan akan terus berfokus pada peningkatan efisiensi operasional dengan menargetkan tingkat utilisasi kapal hingga 95%, meningkatkan kinerja docking, serta menjalankan program peremajaan armada dan penambahan armada secara berkelanjutan. Inisiatif ini dirancang untuk memperkuat kepemimpinan domestik perusahaan di industri maritim di Tanah Air, sekaligus membuka jalan untuk penetrasi yang lebih luas ke pasar internasional.
"Kami melihat potensi pertumbuhan dan kemitraan yang sangat besar dengan perusahaan energi lainnya, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Kawasan Asia Tenggara," ucap Adam. (E-1)