Mandalika (ANTARA) - Pembalap Ducati Lenovo Marc Marquez meminta maaf terkait manuvernya ke pembalap Yamaha Alex Rins pada sprint race MotoGP Indonesia yang berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu.
Memasuki awal lap, Marc yang coba melakukan manuver sempat tertekan dengan posisi Luca Marini yang mengerem mendadak di depannya.
Marc yang menghindari posisi Marini kemudian sempat kehilangan kendali dan hampir bersenggolan dengan Rins yang berada di sampingnya. Beruntung Rins bisa menghindari Marc meski harus turun jauh ke posisi ke-18.
"Saya melakukan kesalahan di lap pertama. Saya sudah meminta maaf ke Alex, tapi saya tidak bisa berbuat banyak di lap pertama," kata Marc Marquez dalam sesi konferensi pers seusai balapan.
"Di titik semuanya sedang menikung di tikungan pertama, saya mencoba bermanuver dengan mencari celah yang sedikit kosong, justru pembalap (Marini) di depan saya kehilangan kendali," ungkap Marc.
Rins yang terdampar ke posisi ke-18 kemudian hanya mampu memperbaiki posisinya dengan finis di urutan ke-13.
Baca juga: Bezzecchi incar posisi Aldeguer ketika masuk tikungan 10 Mandalika
Sementara itu, Marc terkena penalti penambahan waktu setelah melakukan manuver yang membahayakan pembalap berusia 29 tahun tersebut.
The Baby Alien kemudian menuntaskan sprint race dengan mengamankan posisi ketujuh.
Setelah selesai balapan, Marc terlihat menghampiri paddock Rins dan meminta maaf atas insiden yang harus membuatnya kehilangan poin.
Dalam ruang media pers, terlihat Marc juga berbincang dengan Rins terkait dengan alasannya yang memang tidak dapat menghindari posisi dari Marini yang secara tidak terduga kehilangan kendali.
Selanjutnya Marc dan Rins akan bersiap untuk menatap balapan utama yang berlangsung pada Minggu (5/10).
Baca juga: Bezzecchi tak menduga bisa menang sprint race MotoGP Indonesia
Baca juga: Bezzechi raih gelar juara sprint race kedua musim ini
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.