Liputan6.com, Jakarta Mantan karyawan Ashanty, Ayu Chairun Nurisa, buka suara terkait dugaan penipuan yang dilayangkan istri Anang Hermansyah itu. Didampingi tim kuasa hukumnya, Ayu membatah tudingan tersebut dan membeberkan kronologi versinya.
Ayu memulai cerita dari peristiwa pada 21 Mei 2025, yang menjadi titik awal masalah. Kala itu, Ayu Chairun Nurisa yang baru selesai rapat di luar, langsung dibawa ke kantor Ashanty dan diinterogasi.
"Di situ aku diinterogasi. Awalnya berdua doang sama Haris. Setelah itu ramai, ada Toni, ada Bunda, ada Mas Anang. Ramai sih, ada sekitar 10 orang lebih," tutur Ayu di Kawasan Depok, Jawa Barat, Senin (6/10/2025).
"Habis diinterogasi langsung handphone diambil sama Fida atas perintah Bunda Shanti, gitu. Di situ langsung diminta password HP, terus minta password m-banking juga," Ayu menyambung.
Malam harinya, kejadian berlanjut dengan membawanya ke Polsek Kebayoran Lama hingga pukul 01:00 dini hari. Menurut Ayu, ia hanya menunggu di dalam mobil selama hampir satu jam tanpa kejelasan tujuan pelaporan.
Eks Karyawan Ashanty Ceritakan Kronologi Dugaan Perampasan Aset | Hot Kiss
Soal Penggunaan Rekening Pribadi
"Haris mengantarkan aku pulang. Jadi di mobil tuh ada aku, Toni, ada Jolim, ada suamiku. Diantar pulang, di situ Haris meminta jaminan. 'Apa nih barang-barang yang bisa diambil dari Ayu?' gitu. 'Nih barang-barang apa nih yang bisa gue ambil?' gitu kata dia. Terus kan di situ ada mobil, terus 'Perhiasan mana perhiasan? Surat-suratnya mana?' gitu," bebernya.
Mengenai tuduhan penggelapan dana Rp2 miliar, Ayu mengaku tidak pernah melihat rincian perhitungannya. Ia membenarkan bahwa rekening pribadinya digunakan untuk operasional perusahaan termasuk gaji karyawan, yang merupakan prosedur yang sudah berjalan sebelum ia menjabat.
"Uang perusahaan itu kan memang masuknya ke rekening PT, terus gaji dan operasional masuknya ke rekening aku. Kenapa pakai rekening aku, ya sebenarnya sih memang dari yang sebelum aku itu udah kayak gitu ya prosesnya," jelas Ayu.
Mengaku Ditekan untuk TTD Surat Pernyataan
Pada 24 Mei 2025, Ayu bersama orang tuanya kembali bertemu dengan pihak perusahaan. Dalam pertemuan itu, ia diminta menandatangani surat pernyataan yang isinya mengakui telah menggelapkan uang Rp2 miliar.
"Aku disuruh tanda tangan bahwa aku ini menggelapkan uang perusahaan 2 M, hitungannya juga aku nggak tahu dari mana. Terus pembayarannya di satu minggu pertama setelah tanda tangan, itu 1 M pertama, terus 1 M berikutnya itu di satu bulan kemudian tanpa data yang jelas," paparnya.
Jaga Kesehatan Mental
Selama masalah ini bergulir, Ayu memilih untuk menarik diri dari aktivitas di dunia maya. Ia mengaku sengaja tidak memantau respons dari pihak Ashanty untuk menjaga kondisi psikisnya.
"Iya, karena sudah rame banget kan, untuk pertahanan ajalah, apa namanya, kesehatan mental ya, kan penting banget ya," pungkas Ayu.