Liputan6.com, Jakarta - Masa depan manajer Manchester United kembali jadi bahan perbincangan publik. Amorim, 40 tahun, belum meraih kemenangan beruntun sebagai pelatih MU, setelah menggantikan Erik ten Hag pada musim gugur 2024.
Penderitaan pelatih asal Portugal itu diperparah dengan kekalahan timnya 1-3 dari Brentford di Stadion Komunitas Gtech pada hari Sabtu lalu. Kekalahan ini membuat Setan Merah berada di posisi ke-14 klasemen Liga Inggris dari enam pertandingan yang sudah dilakoni.
Usai pertandingan, Amorim menegaskan bahwa ia merasa tidak khawatir dengan posisinya meskipun ada laporan yang menyebutkan sudah ada daftar tiga orang calon pengganti, yakni mantan pelatih Inggris Gareth Southgate, manajer Crystal Palace Oliver Glasner, dan pelatih kepala Bournemouth Andoni Iraola.
Namun, laporan bertolak belakang disampaikan Simon Stone dari BBC Sport. Ia menyebut satu pemilik United, Sir Jim Ratcliffe masih mendukung Amorim dan merasa adil untuk menilainya berdasarkan kontrak satu musim penuh.
Di sisi lain, jurnalis Italia, Fabrizio Romano semakin memanaskan rumor dengan menyebut Amorim akan dibebastugaskan. Dia mengklaim bahwa mantan pelatih kepala Barcelona, Xavi Hernández, akan segera pergi ke Manchester United, meski tim ini tak bermain di kompetisi Eropa.
Manchester United harus menelan kekalahan pahit di final Liga Europa setelah tumbang dari Tottenham Hotspur. Kekalahan ini bukan hanya menyakitkan bagi para fans, tapi juga menjadi titik kritis bagi pelatih Ruben Amorim. Rumor pemecatan pun mulai ber...
Belum Ada Pembicaraan Konkret soal Kedatangannya
Romano mengklaim bahwa pelatih asal Spanyol itu akan senang jika diberi kesempatan untuk melatih di Liga Primer - meskipun belum ada pembicaraan konkret tentang potensi kedatangannya ke Inggris.
Pria berusia 45 tahun itu belum memiliki peran manajerial sejak meninggalkan Barcelona pada tahun 2024. Selama masa jabatannya sebagai pelatih kepala tim Catalan, ia memberikan debut kepada Lamine Yamal dan membimbing Barca meraih gelar La Liga 2022/23.
Manchester United Butuh Gelandang
Rumor tersebut langsung mendapat reaksi keras dari para penggemar. "Dari semua nama, saya tidak keberatan dengan Xavi... Satu-satunya alasan adalah karena dia seorang gelandang, dia pasti tahu betapa buruknya lini tengah kami dan akan membutuhkan gelandang."
"Jika Xavi memiliki kesempatan dan dukungan yang sama seperti Amorim sejauh ini, Man U akan menjadi tim yang jauh lebih baik," tulis fans lainnya. "Xavi akan mengubah Kobbie Mainoo menjadi Iniesta terbaik. MASUKKAN DIA SEKARANG."
Bersemangat Ingin Latih Klub Liga Inggris
Mantan gelandang Barca itu, pernah menikmati dua malam terbaiknya sebagai pemain melawan MU di final Liga Champions 2009 dan 2011. Klub La Liga itu mengalahkan United asuhan Sir Alex Ferguson di Roma dan London.
Dalam wawancara baru-baru ini dengan The Athletic, Xavi menggambarkan Liga Primer sebagai "sepak bola murni" sebelum menjelaskan bagaimana ia akan senang bermain di Anfield atau Old Trafford karena atmosfernya.
Ketika ditanya tentang kemungkinan kembali ke dunia kepelatihan. "Saya tidak terburu-buru, tetapi saya ingin proyek yang bagus. Misalnya, 'Kamu punya waktu empat tahun untuk bekerja dan menyelesaikan proyek'. Saya ingin sekali bekerja di Liga Primer karena saya menyukai semangat di sana. Di Spanyol, hasilnya terlalu penting.