Madani Fest 2025: Festival Film Muslim Angkat Tema “Misykat” dan Soroti Isu Kemanusiaan

9 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Festival Film Muslim Angkat Tema “Misykat” dan Soroti Isu Kemanusiaan Madani International Film Festival 2025 hadir dengan tema “Misykat (Ceruk Cahaya)”, menyoroti isu kemanusiaan global, menampilkan 95 film dari 24 negara.(Madani International)

MADANI International Film Festival, dengan bangga mengumumkan program 2025. Edisi ke-8 dari festival ini, Madani Fest 2025, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya mengangkat berbagai karya dan isu yang berkembang di dunia Muslim.

Sebagai program dari Citra Kawasan Pusat Kesenian Jakarta TIM, Madani Fest 2025 hadir secara khusus menjadi bagian dari Jakarta 500 tahun. Selaras dengan empat matra Madani Fest tentang Islam yang hidup (Living Islam), kewargaan (Civic), Adab (Civilization) dan Kota (City), dan atas dukungan Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Madani Fest tahun ini mencanangkan program Jakarta Banget yang pekat bernafaskan Jakarta dan budaya kota.

Madani Fest 2025 juga memberikan ruang bagi puluhan komunitas kota memaparkan gagasan dan concern mereka dalam forum-forum diskusi dan kelas pakar selama festival.

Madani Fest 2025 berlangsung dari 8 - 12 Oktober 2025, memilih tema Misykat (Ceruk Cahaya), sebagai respons terhadap “awan gelap” tragedi kemanusiaan baik yang terjadi di tanah air — konflik politik, anarki, dan tindak kekerasan aparat untuk sekadar menyebut beberapa contoh — juga isu utama internasional saat ini: genosida Israel atas rakyat Palestina, yang berusia 2 tahun tepat pada hari ini, namun tak kunjung mendapatkan penyelesaian.

Sutradara Garin Nugroho melalui pesan video mengungkapkan, tema Misykat mengajak kita memusatkan pandangan, sebagaimana sebuah senter penerang, pada kehidupan yang lebih baik. “Sudah selayaknya kita
memberi terang pada kehidupan dengan film-film yang dipilih dalam festival ini,” ujar Garin. Garin yang juga anggota Board Madani, tahun ini karya-karyanya juga menjadi fokus Retrospeksi Madani Fest 2025. Dikurasi oleh pengamat budaya pop dan kritikus film Hikmat Darmawan, film-film Garin antara lain Mata Tertutup, Serambi, Rindu Kami Padamu, Tepuk Tangan, dan yang terbaru, Nyanyi Sunyi Dalam Rantang, akan diputar dalam festival kali ini.

Menurut Direktur Festival Ahmad Rifki, 95 film dari sekitar 24 negara akan disajikan selama lima hari festival yang bertempat di Taman Ismail Marzuki, Studio Epicentrum XXI, Metropole XXI, dan juga Universitas Bina Nusantara BINUS. Di antara film-film yang ditayangkan, terdapat 15 film finalis Madani Shorts Film Competition, dipilih di antara 1711 film yang diajukan para sineas dari berbagai negara. Selama festival, 15 film finalis akan diputar dan dinilai oleh tiga juri internasional, yaitu Philip Cheah (Singapura), Sajid Farda (Inggris), dan Natalie Stuart (Australia), untuk ditentukan 4 pemenangnya.

Madani Fest 2025 secara khusus mengangkat Dataran Sahel (Sahel Plateau) sebagai Focus Country tahun ini. Kurator program ini, Bunga Siagian dan Yuki Aditya, menyoroti gejolak dekolonisasi di sana, selain juga karena Sahel yang termasuk di dalamnya Timbuktu, merupakan di mana peradaban Islam juga berakar. Lima film yang diputar dalam program Sahel ini merupakan karya-karya para sineas Burkina Faso, Senegal, Mali, dan Nigeria.

Selain pemutaran film, kelas pakar dan diskusi, Madani Fest juga menggelar 15 pertunjukan menampilkan antara lain musisi Panji Sakti, Almamosca, pendakwah Habib Husein Ja'far Al Hadar, dan komedian negeri jiran Malaysia, Rizal van Geyzel.

Inayah Wahid yang juga anggota board Madani menyatakan, Madani Fest berharap bisa menjadi salah satu ruang budaya yang dapat menginspirasi suatu transformasi – kalaupun revolusi terlalu besar – kebudayaan. Menurutnya kondisi saat ini memerlukan perubahan kebudayaan yang masif. Gerakan kebudayaan seharusnya membawa nilai-nilai keagungan manusia, dan Madani Fest harus menjadi bagian dari gerakan itu. Meski menghadirkan karya-karya dari dunia Muslim, Madani Fest juga diharapkan menjadi ruang aman bagi inklusi berbagai kalangan yang beragam, untuk dapat menjadi diri mereka sendiri. Madani Fest juga cahaya kecil yang dapat bersatu dengan cahaya-cahaya lain hingga menjadi cahaya yang lebih besar. Dan akhirnya, Madani Fest dapat menjadi ruang penuh oksigen mengatasi kesesakan yang barangkali sedang dirasakan banyak orang, ruang penyembuhan bagi luka-luka yang barangkali belum tersembuhkan.

Ketua Board Madani Putut Widjanarko secara khusus menyoroti perluasan program Madani Fest yang memang bukan lagi sekadar festival film tahunan. Madani Fest telah berkembang sebagai gerakan kultural yang menjadikan sinema sebagai jangkar dialog dan perjumpaan.

Ketua Yayasan Madani Ekky Imanjaya mengelompokkan kegiatan Madani Fest ke dalam dua payung besar, yang pertama pemutaran film, dan yang kedua adalah program-program IDEAS. Yang terakhir ini diharapkan menjadi persemaian gagasan dan aktivasi yang mengukuhkan dimensi kewargaan, kekotaan, dan peradaban. (RO/Z-2)

Read Entire Article