Liputan6.com, Jakarta- Liverpool tengah menghadapi periode sulit di awal musim 2025/2026 setelah menelan dua kekalahan beruntun, termasuk hasil minor di Liga Champions. Kekalahan ini terjadi di bawah kepelatihan Arne Slot, memicu kekhawatiran di kalangan penggemar dan pengamat sepak bola.
Menyikapi situasi ini, kapten tim, Virgil van Dijk, tampil ke depan untuk memberikan pesan penting. Ia menegaskan bahwa tim tidak perlu panik, melainkan harus fokus pada perbaikan performa secara menyeluruh.
Pernyataan Van Dijk ini muncul setelah The Reds takluk dari Crystal Palace di Premier League dan Galatasaray di Liga Champions. Ia mengajak seluruh elemen tim untuk tetap tenang, bersatu, dan belajar dari setiap kesalahan yang telah terjadi.
Kekalahan Beruntun The Reds di Awal Musim
Liverpool mengalami dua kekalahan beruntun untuk kedua kalinya di bawah kepemimpinan pelatih Arne Slot pada musim 2025/2026 ini. Rentetan hasil negatif ini dimulai ketika mereka takluk 1-2 dari Crystal Palace di ajang Premier League pada Sabtu, 27 September 2025.
Empat hari berselang, nasib serupa kembali menimpa The Reds di panggung Liga Champions. Bertandang ke markas Galatasaray pada Rabu dini hari, 1 Oktober 2025, Liverpool harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor tipis 0-1. Gol penalti yang dicetak oleh Victor Osimhen menjadi penentu kekalahan tim Merseyside tersebut.
Dampak dari kekalahan di Liga Champions ini cukup signifikan, membuat Liverpool harus turun ke posisi ke-16 dalam klasemen fase liga. Situasi ini tentu menjadi perhatian serius bagi tim dan jajaran pelatih untuk segera menemukan solusi agar tidak semakin terpuruk.
Pesan Ketenangan dari Kapten Virgil van Dijk
Meskipun timnya sedang dalam tren negatif, Virgil van Dijk menegaskan bahwa tidak ada alasan untuk panik. Kapten asal Belanda ini menyerukan agar tim tetap tenang dan tidak terlalu mendengarkan "dunia luar" yang mungkin memberikan tekanan berlebihan.
Van Dijk sangat yakin bahwa Liverpool memiliki kapasitas untuk kembali ke level terbaik mereka, seperti yang ditunjukkan pada musim sebelumnya. Ia mengakui bahwa tim sudah menunjukkan performa apik di banyak pertandingan musim ini, namun belum mampu menjaga konsistensi selama 90 menit penuh di setiap laga.
"Saya benci kalah. Tidak perlu ada kepanikan, tapi harus ada perbaikan," ujar Van Dijk kepada Amazon Prime, menekankan pentingnya evaluasi dan peningkatan. Ia juga menambahkan, "Kami harus terus bekerja dan tetap bersatu," serta belajar dari kesalahan agar tidak membuat "kesalahan konyol" di pertandingan berikutnya.
Reaksi Pelatih dan Kondisi Pemain yang Cedera
Ketenangan serupa juga ditunjukkan oleh pelatih Liverpool, Arne Slot, dalam menanggapi hasil buruk yang dialami timnya. Slot menyatakan bahwa performa timnya sebenarnya tidak terlalu jauh dari level yang mereka tunjukkan pada musim lalu, meskipun ia mengakui adanya kurangnya padu dalam beberapa aspek permainan.
Pelatih asal Belanda itu juga mengeluhkan jadwal pertandingan yang sangat padat, yang memaksa dirinya untuk melakukan rotasi pemain. Selain itu, masalah cedera pemain turut menjadi tantangan serius bagi Slot dalam meracik strategi dan menentukan susunan pemain terbaik.
Kabar buruk datang dari sektor penjaga gawang, di mana Alisson Becker dipastikan absen dalam pertandingan krusial melawan Chelsea pada Sabtu, 4 Oktober 2025, akibat cedera otot yang dideritanya saat melawan Galatasaray. Penyerang Hugo Ekitike juga ditarik keluar di babak kedua karena cedera yang tidak spesifik, menambah daftar pemain yang harus menepi.