Liputan6.com, Jakarta Pertandingan putaran ketiga Carabao Cup 2025/2026 menghadirkan kisah klasik antara tim kecil dan tim besar. Lincoln City, klub League One, akan menjamu Chelsea di LNER Stadium pada Rabu, 24 September 2025, pukul 01.45 WIB. Kedua tim bertemu lagi setelah satu abad lebih.
Duel ini jadi ajang pertemuan kembali setelah 114 tahun lamanya. Chelsea yang terbiasa bersaing di Premier League dan kompetisi Eropa datang sebagai unggulan, sementara Lincoln City membawa semangat "David vs Goliath" khas kompetisi piala domestik. Atmosfer LNER Stadium diperkirakan akan penuh sesak, dengan ribuan suporter yang siap mendorong tim kesayangan mereka menciptakan keajaiban.
Meski di atas kertas Chelsea jauh lebih diunggulkan, Carabao Cup selalu punya ruang bagi cerita kejutan. Lincoln City datang dengan modal impresif di kandang, sementara The Blues sedang dalam kondisi kurang stabil. Inilah yang membuat laga ini menarik untuk diikuti.
Modal Kuat dari Kandang Lincoln City
Lincoln City membangun reputasi tangguh di kandang dalam beberapa pekan terakhir. Dari tujuh laga terakhir di LNER Stadium, mereka berhasil meraih lima kemenangan dan dua hasil imbang. Dukungan dari sekitar 10.669 penonton yang memenuhi stadion akan jadi dorongan tambahan bagi skuad asuhan Michael Skubala.
Motivasi mereka pun tak main-main. Lincoln City sebelumnya sudah menyingkirkan Harrogate Town dan Burton Albion di Carabao Cup, bukti bahwa mereka serius menatap kompetisi ini. Bagi The Imps, duel melawan Chelsea bukan hanya soal hasil, tapi juga kesempatan membuktikan diri di panggung nasional.
Namun, Lincoln City juga harus menghadapi masalah absensi pemain. Jack Moylan dipastikan absen, sementara Dom Jefferies diragukan tampil. Skubala kemungkinan besar akan mengandalkan kombinasi lini depan Oscar Thorn dan Francis Okoronkwo untuk menjaga peluang timnya mencetak gol.
Chelsea dan Tantangan Rotasi
Chelsea datang ke pertandingan ini dengan kondisi skuad yang tak sepenuhnya ideal. Kiper utama Robert Sanchez absen akibat hukuman kartu merah, sementara beberapa pemain penting seperti Romeo Lavia, Benoit Badiashile, Levi Colwill, dan Liam Delap masih dalam pemulihan. Situasi ini membuat Enzo Maresca harus meramu strategi dengan lebih hati-hati.
Rotasi skuad menjadi hal yang tak terhindarkan. Dengan jadwal padat di Premier League dan kompetisi Eropa, Maresca kemungkinan besar memberi kesempatan kepada pemain muda dan pelapis untuk unjuk gigi. Meski demikian, risiko kehilangan kualitas dan kohesi tim tetap ada.
Kondisi mentalitas juga menjadi tantangan tersendiri. Chelsea baru saja menelan dua kekalahan beruntun, termasuk saat tumbang 1-2 dari Manchester United. Hasil minor tersebut bisa memengaruhi rasa percaya diri tim, dan laga melawan Lincoln City bisa menjadi titik balik yang mereka butuhkan.
Misi Sejarah dan Ujian Mental
Bagi Lincoln City, laga ini adalah kesempatan emas untuk mencatatkan sejarah. Mereka belum terkalahkan dalam 10 laga terakhir di semua kompetisi, termasuk kemenangan atas Burton Albion dan Luton Town. Performa konsisten ini membangun kepercayaan diri tinggi menghadapi Chelsea.
Sebaliknya, Chelsea punya tradisi yang cukup baik di piala domestik, termasuk mencapai final Piala Liga pada 2024. Meskipun kondisi mereka belum stabil, pengalaman dan kedalaman skuad tetap membuat The Blues diunggulkan untuk melaju ke babak berikutnya.
Pertemuan ini akan menjadi ujian mental bagi kedua tim. Lincoln City mengandalkan semangat dan dukungan publik LNER Stadium, sementara Chelsea harus membuktikan bahwa mereka bisa bangkit di tengah tekanan. Jika berhasil, laga ini akan tercatat sebagai salah satu kisah klasik Carabao Cup yang tak terlupakan.