Liputan6.com, Jakarta Laga antara Manchester United dan Sunderland diwarnai insiden kontroversial ketika tuan rumah nyaris dijatuhi hukuman penalti. Sunderland sempat memperoleh penalti setelah wasit menganggap Benjamin Sesko melakukan pelanggaran kaki tinggi terhadap Trai Hume.
Keputusan tersebut kemudian berubah menyusul tinjauan video asisten wasit (VAR). Wasit Stuart Atwell menyatakan tidak terjadi pelanggaran karena tidak ada kontak antara kaki Sesko dan kepala Hume.
"Setelah ditinjau, tidak ada pelanggaran oleh pemain Manchester United," kata Atwell di Old Trafford. "Tidak ada kontak dengan kepala pemain lawan."
"Karena bola sudah keluar saat keputusan dibuat, keputusan akhir adalah tendangan sudut," lanjutnya.
Penjelasan Aturan dan Keputusan Akhir
Berdasarkan hukum permainan nomor 12.2 dari International Football Authorities Board (IFAB), pelanggaran tetap dapat diberikan meski tanpa kontak jika dinilai berbahaya atau mengganggu jalannya pertandingan.
Namun dalam situasi semacam itu, hanya tendangan bebas tidak langsung yang bisa diberikan, bukan penalti.
Oleh sebab itu, sekalipun Sesko dianggap melakukan pelanggaran, VAR tidak dapat turun tangan untuk memberikan tendangan bebas tidak langsung.
Dalam insiden ini, VAR memastikan tindakan Sesko tidak memenuhi kriteria pelanggaran berbahaya karena tidak ada kontak yang membahayakan pemain lawan.
Kronologi Insiden di Kotak Penalti
Insiden berawal dari lemparan jauh Nordi Mukiele yang diarahkan menuju area penalti Manchester United. Sesko mengangkat kakinya untuk menyapu bola, sementara Hume berusaha menyundul bola lebih dalam ke kotak penalti.
Hume terjatuh sambil memegang wajahnya, membuat wasit awalnya memberikan penalti setelah berkonsultasi dengan asisten. Namun tayangan ulang memperlihatkan bahwa bola hanya mengenai kepala Hume dan tidak ada kontak dengan kaki Sesko.
Keputusan akhir pun mengubah situasi secara drastis: penalti dibatalkan dan Sunderland hanya memperoleh tendangan sudut.