Liputan6.com, Jakarta Harry Kane sudah lama dikenal sebagai salah satu penyerang berbahaya. Namun, ada yang berbeda ketika Bayern Munchen tandang ke markas Pafos pada matchday kedua Liga Champions 2025/2026, Rabu (1/10) dini hari WIB. Bomber Inggris dimainkan bukan pada posisi aslinya.
Pelatih Bayern, Vincent Kompany, menerapkan formasi 4-2-3-1 pada laga tersebut. Keputusan yang mengejutkan datang saat Kompany menempatkan Nicolas Jackson sebagai penyerang tengah, bukan Harry Kane. Lalu, di mana posisi Kane?
Kane dimainkan sedikit ke belakang, tepatnya sebagai gelandang serang. Perannya lebih mirip nomor 10 yang mendukung Nicolas Jackson. Meski diposisikan jauh dari kotak penalti, Kane tetap membuktikan kelasnya. Penyerang berusia 32 tahun itu mencetak dua gol dan membantu Die Roten menang telak 5-1.
Uniknya, ini bukan kali pertama Kane menjalani peran sebagai gelandang. Sebelumnya, Kompany juga mencoba strategi serupa saat Bayern melawan Hoffenheim di Bundesliga. Hasilnya? Bayern menang 4-1, dan Kane sukses memborong tiga gol.
Eksperimen Kompany, Kane Tampil Tetap Tajam
Keputusan Kompany jelas berani, mengingat Kane dikenal sebagai ujung tombak utama. Namun, hasil yang dipetik cukup manis. Dengan posisi lebih ke belakang, Kane justru lebih bebas bergerak, baik untuk mengatur serangan maupun melepaskan tembakan jarak dekat.
Melawan Pafos, Kane bukan hanya menyumbang dua gol, tetapi juga mencatatkan peran penting dalam pergerakan lini depan. Perubahan posisi ini membuat pertahanan lawan kesulitan membaca arah serangan Bayern. Nicolas Jackson mendapat ruang lebih leluasa, sementara Kane bisa menembus dari lini kedua.
Eksperimen ini juga menunjukkan fleksibilitas permainan Kane. Di usianya yang sudah 32 tahun, ia tidak hanya sekadar menjadi striker murni, tetapi juga mampu beradaptasi sebagai gelandang serang dengan kontribusi tetap tajam.
Komentar Kane: Penting untuk Terus Mengejutkan Lawan
Usai laga, Kane menegaskan bahwa fleksibilitas ini justru menjadi senjata tambahan bagi Bayern musim ini. Menurutnya, dengan adanya dua striker seperti dirinya dan Jackson, lini serang Bayern jadi lebih sulit diprediksi.
"Nicolas Jackson menjadi starter hari ini. Terkadang, saya mundur sedikit, lebih seperti pemain nomor 10, dan dia datang dan menerima bola," kata Kane, seperti dikutip situs resmi Bayern.
"Saya pikir penting untuk terus mengejutkan para bek dan tidak melakukan hal yang sama sepanjang pertandingan," tegas mantan penyerang Tottenham tersebut.
Sumber: Bayern Munchen