Liputan6.com, Jakarta AC Milan memulai musim 2025/2026 dengan semangat baru di bawah kendali Massimiliano Allegri. Dari awal, terlihat jelas bagaimana sang pelatih membentuk mentalitas juara pada skuad Rossoneri. Salah satu cerita menarik dalam kebangkitan ini datang dari Alexis Saelemaekers, pemain yang baru kembali dari masa pinjaman dan kini menjadi andalan utama.
Momen penting hadir ketika Milan menumbangkan Napoli 2-1 di San Siro pada pekan kelima. Laga itu bukan hanya menempatkan Milan di puncak klasemen sementara Serie A, tetapi juga menjadi panggung bagi Saelemaekers yang mencetak satu gol. Keberhasilan menundukkan juara bertahan dengan sepuluh pemain semakin menegaskan tekad Allegri menghidupkan kembali kejayaan Milan.
Saelemaekers sendiri kini tampil sebagai salah satu figur kunci. Keinginannya untuk bertahan di Milan menemukan momentum yang tepat, seiring dengan perannya yang semakin penting di lapangan. Dari gol, assist, hingga fleksibilitas bermain, ia menjadi simbol kerja keras dan transformasi Rossoneri musim ini.
Performa Konsisten di Bawah Allegri
Alexis Saelemaekers menunjukkan performa gemilang sejak kembali ke Milan. Hingga pekan kelima Serie A, ia selalu menjadi starter pilihan Allegri. Satu gol dan satu assist sudah ia catatkan, menandai kontribusinya dalam perjalanan awal Milan musim ini.
Gol pentingnya lahir saat menghadapi Napoli, laga yang seolah menjadi penegas alasan kepercayaan Allegri terhadapnya. Fleksibilitas Saelemaekers untuk bermain sebagai winger maupun full-back memberi nilai tambah bagi skuad Milan. Pada pekan ketiga, assist-nya juga memastikan kemenangan 1-0 atas Bologna, bukti nyata konsistensi yang ia tunjukkan.
Dengan usia 26 tahun, Saelemaekers memperlihatkan kematangan baru. Ia lebih tenang dalam mengambil keputusan, lebih tajam dalam membaca permainan, serta mampu memenuhi tuntutan taktik Allegri. Tidak berlebihan jika kini dirinya disebut sebagai aset berharga dalam proyek kebangkitan Milan.
Jejak Karier yang Membangun Karakter
Saelemaekers pertama kali mengenakan seragam Milan pada Januari 2020 setelah didatangkan dari Anderlecht. Klub langsung memberinya kontrak permanen hingga 2024, tanda keyakinan atas potensinya. Ia berkembang menjadi pemain serbaguna, mampu beradaptasi di berbagai posisi di sayap maupun lini belakang.
Perjalanan kariernya sempat berliku. Pada musim 2023/2024, ia dipinjamkan ke Bologna dan menjadi pemain penting di bawah Thiago Motta. Setahun berikutnya, ia menjalani pinjaman ke AS Roma, di mana ia mengemas tujuh gol dan tujuh assist dari 32 penampilan di semua kompetisi. Pengalaman berharga itu membentuknya menjadi pemain lebih matang.
Kini, setelah melewati periode pinjaman, ia kembali ke Milan dengan identitas baru. Lebih siap, lebih dewasa, dan lebih berpengaruh. Transformasi inilah yang membuat kehadirannya terasa vital di bawah arahan Allegri.
Allegri dan Misi Kebangkitan Milan
Kembalinya Massimiliano Allegri ke San Siro pada Mei 2025 membuka babak baru bagi AC Milan. Pengalaman suksesnya membawa Scudetto Serie A 2010/2011 menjadi bekal berharga untuk membangun kembali tim setelah musim mengecewakan sebelumnya.
Musim 2024/2025 berakhir dengan Milan di posisi kedelapan, tanpa tiket Eropa. Situasi itu memberi keuntungan tersendiri karena Allegri bisa fokus penuh pada Serie A. Dari awal, terlihat jelas pendekatannya yang menekankan organisasi, disiplin, dan semangat juang.
Kemenangan atas Napoli menjadi gambaran paling nyata. Milan tampil solid meski harus bermain dengan sepuluh orang, menunjukkan mentalitas baru yang mulai tumbuh. Jika fondasi ini terus dijaga, tak menutup kemungkinan Rossoneri akan kembali bersaing ketat dalam perebutan Scudetto.
Alexis Saelemae...