Liputan6.com, Jakarta Jelang pertandingan Arab Saudi vs Timnas Indonesia di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, sebuah insiden mengejutkan terjadi di luar lapangan. Ribuan tiket pertandingan diketahui telah diblokir oleh pihak penjual resmi, hanya sehari sebelum laga digelar di Jeddah, Kamis (9/10/2025) dini hari WIB.
Masalah ini muncul akibat peredaran tiket ilegal yang marak di pasar gelap. Sistem keamanan platform resmi penjualan tiket, Webook, mendeteksi aktivitas mencurigakan dalam jumlah besar dan langsung melakukan pemblokiran massal.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Selasa (7/10/2025), pihak Webook menjelaskan alasan di balik keputusan tegas tersebut sekaligus mengeluarkan peringatan keras kepada para suporter agar tidak membeli tiket dari sumber tidak resmi.
6.000 Tiket Ilegal Terdeteksi
Webook, sebagai penjual tiket resmi yang ditunjuk untuk laga Arab Saudi vs Indonesia, mengumumkan bahwa mereka telah memblokir sekitar 6.000 tiket mencurigakan yang beredar di pasar gelap.
“Pemantauan kami menemukan ribuan tiket yang diperjualbelikan secara ilegal. Semua tiket tersebut telah kami blokir untuk melindungi suporter yang membeli secara sah,” bunyi pernyataan Webook.
Tindakan ini diambil demi menjaga keamanan transaksi dan memastikan hanya penonton yang membeli lewat jalur resmi yang bisa masuk ke stadion. Langkah cepat tersebut mendapat dukungan dari otoritas setempat karena dianggap penting dalam mencegah kecurangan massal.
Imbauan Penting untuk Suporter
Menyusul insiden ini, Webook mengimbau semua pendukung Timnas Indonesia dan Arab Saudi agar lebih berhati-hati dalam membeli tiket. Mereka menegaskan bahwa pembelian tiket hanya sah jika dilakukan melalui platform resmi.
“Kami mengajak para penggemar untuk tidak membeli tiket dari pihak mana pun di luar platform resmi,” tulis Webook.
Pihaknya juga menyarankan penggunaan fitur “Hadiah” atau “Jual Kembali” yang tersedia di situs resmi untuk memastikan proses transfer tiket berlangsung aman dan transparan.
Calo Terancam Langkah Hukum
Webook menegaskan tidak akan bertanggung jawab atas tiket yang dijual di luar kanal resmi. Mereka bahkan siap menempuh jalur hukum terhadap para calo dan pihak-pihak yang terlibat dalam praktik ilegal tersebut.
“Kami sedang menyiapkan langkah hukum terhadap situs dan akun yang mempromosikan penjualan tiket secara tidak sah,” tegas Webook dalam pernyataannya.
Langkah ini sekaligus menjadi peringatan keras bagi para pelaku agar tidak mencoba mencari keuntungan dengan cara curang di tengah antusiasme besar penonton.