Liputan6.com, Jakarta Kabar baik untuk para pencinta sinema di Jakarta dan sekitarnya. Jakarta Film Week 2025 akan digelar dari 22 hingga 26 Oktober 2025 di lima titik yakni CGV Grand Indonesia, CGV FX Sudirman, Taman Ismail Marzuki, Hotel Mercure Cikini, dan Galeri Indonesia Kaya.
Jakarta Film Week (JFW) 2025 juga hadir di jalur daring lewat platform streaming Vidio. Aktris Claresta Taufan yang memulai karier lewat film horor Rongeng Kematian dan Badarawuhi di Desa Penari dipinang sebagai Festival Ambassador JFW 2025
Sorotan lain mengarah ke tema JFW 2025 yakni Reignite. Tema ini membawa semangat untuk menyalakan kembali percakapan, gairah, dan energi kolektif dalam ekosistem film Indonesia. JFW ingin jadi ruang pertemuan bagi film, para penonton, dan pelaku industri.
Tak sekadar bertemu, mereka bisa membuka akses lebih luas bagi lahirnya karya dan gagasan baru dalam sinema. Tak main-main, JFW 2025 akan dibuka film The Fox King (2025), asal Malaysia karya sineas Woo Ming Jin dan diperankan Dian Sastrowardoyo.
Festival tahunan film internasional Venesia ke-77 akan dimulai pada 2 September 2020. Ini adalah acara besar pertama di kota ikonik sejak pandemi Covid-19.
3 Film Pendek Karya Sineas Jakarta
JFW 2025 akan ditutup dengan Dopamine karya sineas Teddy Soeriaatmadja yang dibintangi Shenina Cinnamon dan Angga Yunanda. Tahun ini, JFW memfiturkan program Jakarta Film Fund yang akan merilis tiga film pendek karya sutradara muda Jakarta.
Pertama, Amelia, Amelia (2025) karya Daphne produksi Rekata Studio. Kedua, film animasi pendek Duka Cita (2025) karya Fritz Widjaja produksi Turu Tangi Studio. Ketiga, Salon Gue Aje (2025) karya Tahlia Salima Motik produksi Illusory Films dan Benteng Air Production.
Memberi Napas Baru
Upaya membuat para sineas muda Ibu Kota bergairah disambut hangat Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno. Bintang sinetron Si Doel Anak Sekolahan menjelaskan, menuju Jakarta Kota Sinema pada 2027, Pemprov Jakarta memperkuat instrumen pendukung dari berbagai sisi.
“JFW sebagai festival film internasional, memberi napas baru untuk ruang-ruang putar, memperluas ragam tontonan, dan menghadirkan karya dan pelaku perfilman dari puluhan negara dunia untuk merayakan sinema di Jakarta,” Rano Karno menjelaskan.
Festival Yang Inklusif
Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Rabu (1/10/2025), Manager Program Jakarta Film Week 2025, Novi Hanabi, menguak tantangan untuk proses kurasi film makin besar. Film animasi, genre, ramah orang tua dan anak menjadi sorotan di tahun ini.
“JFW bertujuan jadi festival yang inklusif, dapat diakses publik secara umum. Mengajak penonton film mengapresiasi dan merayakan sinema bersama di Jakarta,” ujarnya. Film-film yang akan tayang di Jakarta Film Week 2025 berasal dari Asia, Amerika, Eropa, hingga Afrika.