Liputan6.com, Jakarta Harry Kane kembali menunjukkan ketajamannya saat Bayern Munchen menggilas Pafos FC 5-1 di Alpgamega Stadium, Rabu (1/10/2025) dini hari WIB.
Striker asal Inggris itu memborong dua gol, sementara tiga gol lainnya lahir dari Raphael Guerreiro, Nicolas Jackson, dan Michael Olise.
Kemenangan ini memperpanjang rekor sempurna Bayern musim 2025/26. Pasukan Vincent Kompany sudah mengoleksi sembilan kemenangan beruntun di semua ajang, baik Bundesliga maupun kompetisi Eropa.
Menariknya, dalam setiap laga mereka selalu mencetak minimal dua gol, bahkan tiga pertandingan terakhir Die Roten tak pernah berhenti pesta gol, empat kali ke gawang Hoffenheim, empat kali ke gawang Werder Bremen, dan lima kali saat melawan Pafos.
Bayern Munchen Jadi Mesin Gol
Bayern Munchen menunjukkan ketajaman luar biasa di awal musim 2025/2026. Dalam sembilan pertandingan lintas kompetisi, Die Roten berhasil mencetak total 35 gol, rata-rata hampir 4 gol per laga.
Hasil ini memperlihatkan dominasi Bayern, baik di Bundesliga maupun Liga Champions, dengan sejumlah kemenangan besar seperti 6-0 atas RB Leipzig, 5-0 melawan Hamburger SV, serta 5-1 kontra Pafos FC di kancah Eropa.
Produktivitas lini depan Bayern tak lepas dari permainan ofensif yang begitu efektif. Hampir di setiap laga, mereka mampu membongkar pertahanan lawan dengan variasi serangan cepat maupun build-up rapi.
Ketajaman Bayern musim ini juga menegaskan kualitas skuad yang solid dan merata. Dengan barisan penyerang yang subur ditopang gelandang kreatif, Bayern sukses menjaga konsistensi mencetak gol besar.
Jika tren ini berlanjut, Die Roten bukan hanya favorit kuat mempertahankan dominasi di Bundesliga, tetapi juga kandidat serius untuk kembali berbicara banyak di Liga Champions.
Ketajaman Harry Kane
Di balik performa impresif Bayern, nama Harry Kane jadi sorotan utama. Penyerang berusia 32 tahun itu kini mencatat rekor luar biasa: selalu mencetak dua gol atau lebih dalam lima laga terakhir.
Rinciannya, brace lawan Hamburg, dua gol ke gawang Chelsea di Liga Champions, hat-trick melawan Hoffenheim, serta dua kali memborong brace saat menghadapi Bremen dan Pafos.
Total musim ini, Kane sudah terlibat dalam 17 gol (14 gol dan 3 assist), menjadikannya kandidat kuat peraih Ballon d’Or 2026.
Kane Calon Pemain Terbaik Dunia
Meski banyak pihak menilai performa luar biasa ini sulit dipertahankan sepanjang musim, Kane sudah menegaskan dirinya sebagai tumpuan Bayern dan juga Timnas Inggris.
Jika mampu menjaga konsistensi, bukan tak mungkin ia akan mengakhiri penantian panjang Inggris atas penghargaan Ballon d’Or sejak terakhir kali dimenangkan Michael Owen pada 2001.
Sumber: Sportsmole