Liputan6.com, Jakarta Christian Pulisic kembali menunjukkan kelasnya di Serie A. Penyerang asal Amerika Serikat itu mencetak satu gol dan satu assist dalam kemenangan AC Milan atas juara bertahan Napoli di San Siro, Minggu malam waktu setempat.
Performa impresif ini membawa skuad asuhan Massimiliano Allegri merebut posisi puncak klasemen sementara dari tangan Napoli setelah menang 2-1. Pulisic kini sudah mengoleksi enam gol musim ini, plus dua assist dalam tiga laga terakhir.
Sejak menit awal, Milan tampil agresif dan Pulisic menjadi motor serangan utama. Ia tampil penuh energi, membuka ruang, serta memimpin transisi dengan kecepatan dan kreativitasnya.
Gol Cepat dan Aksi Individu Brilian
Laga baru berjalan tiga menit ketika Pulisic menembus sisi kiri pertahanan Napoli dengan lari eksplosif. Ia berhasil melewati tekel Luca Marianucci sebelum mengirim umpan matang ke Alexis Saelemaekers untuk membuka skor.
Tak berhenti di situ, di menit ke-31 Pulisic menambah keunggulan Milan. Menerima umpan lembut dari Youssouf Fofana, ia melepaskan tembakan terukur ke gawang Alex Meret tanpa memberi kesempatan bagi barisan pertahanan Napoli.
Dalam 40 menit pertama, Pulisic menjadi pemain paling aktif di lapangan, mencatat jarak lari terjauh dan menciptakan sejumlah peluang berbahaya.
Disiplin dan Efisiensi, Milan Amankan Tiga Poin
Meski tampil dominan, Milan harus bermain dengan 10 orang setelah Pervis Estupinan dikartu merah dan memberi penalti bagi Napoli. Kevin De Bruyne memperkecil skor menjadi 2-1, tapi Milan tetap kokoh bertahan hingga akhir.
Pulisic ditarik keluar pada menit ke-58 setelah mencatat rata-rata kontribusi lebih dari dua gol per 90 menit musim ini. Ia merayakan kemenangan dengan penuh semangat di depan para pendukung di San Siro.
“Kemenangan ini menunjukkan bahwa kami tim kuat, bisa mencetak gol dan bertahan dengan baik. Semangat kami luar biasa,” ujar Pulisic kepada CBS Sports.
Keputusan Kontroversial yang Kini Terbukti Tepat
Pulisic sempat menuai kritik karena absen dari Piala Emas Concacaf musim panas lalu. Ia menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil demi menjaga kondisi fisik dan mental setelah musim yang melelahkan.
“Saya harus memikirkan jangka panjang, demi diri saya dan tim,” ujarnya dalam podcast CBS Sports pada Juni lalu. Kini, di usia 27 tahun, performanya menunjukkan keputusan itu tepat.
Milan akan menghadapi Juventus pada akhir pekan depan sebelum jeda internasional. Pulisic diperkirakan kembali memperkuat tim nasional AS dalam laga uji coba melawan Ekuador dan Australia pada Oktober.