Frank Lampard Buktikan Diri, Coventry City Menjadi Kuda Hitam Paling Berbahaya di Championship

6 days ago 6
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Frank Lampard sempat diragukan ketika ditunjuk sebagai manajer Coventry City pada 28 November 2024. Ia datang dalam situasi penuh tekanan, dengan atmosfer ruang ganti yang keruh akibat pemecatan Mark Robins, sosok yang sudah menjadi legenda klub.

Banyak yang menilai kehadiran Lampard hanyalah strategi pencitraan pemilik klub Doug King, bukan solusi nyata untuk mengangkat performa tim.

Namun, keraguan itu kini perlahan sirna. Sepuluh bulan berselang, Coventry menjelma menjadi salah satu tim paling atraktif di Championship.

Lampard bukan hanya menghapus aura negatif di skuad, tetapi juga menghidupkan kembali semangat para pemain hingga membuat The Sky Blues melesat di papan atas.

Dari Zona Nyaman ke Ancaman Nyata

Saat Lampard datang, Coventry terpuruk di peringkat ke-17 klasemen. Meski begitu, musim lalu mereka mampu menutup kompetisi di posisi kelima dan lolos ke play-off, sebelum disingkirkan Sunderland secara dramatis.

Kekalahan itu justru memberi pelajaran berharga. Musim ini, Coventry tampil lebih matang dan konsisten, bahkan belum terkalahkan dalam delapan laga awal serta duduk di peringkat dua klasemen.

Produktivitas gol menjadi senjata utama. Hingga pekan kedelapan, Coventry sudah mencetak 22 gol, delapan lebih banyak dari tim paling subur berikutnya.

Haji Wright tampil tajam dengan delapan gol, Milan van Ewijk jadi raja assist dengan lima umpan, sementara kiper Carl Rushworth menjaga empat nirbobol. Dengan catatan ini, Coventry semakin dianggap sebagai pesaing serius untuk promosi ke Premier League.

Rahasia Sukses: Optimalkan Skuad yang Ada

Berbeda dengan banyak tim yang jor-joran belanja, Lampard justru membuktikan keberhasilan lewat optimalisasi pemain warisan Robins.

Pembelian besar hanya datang pada Januari lalu saat mendatangkan Matt Grimes seharga £4 juta dari Swansea, yang terbukti menjadi motor lini tengah. Selebihnya, kekuatan Coventry bertumpu pada pemain lama yang kini menemukan performa terbaiknya.

Van Ewijk dan Jack Rudoni, yang sempat diincar klub-klub besar, memilih bertahan karena percaya pada proyek Lampard. Victor Torp berkembang menjadi gelandang box-to-box yang komplet, sementara Bobby Thomas dan Liam Kitching jadi tembok kokoh di pertahanan.

Di sektor sayap, kecepatan Tatsuhiro Sakamoto dan Brandon Thomas-Asante menambah variasi serangan.

Filosofi Lampard: Kompak dan Agresif

Lampard menekankan perubahan besar pada organisasi permainan. “Kami kebobolan terlalu banyak gol, tidak cukup kompak, dan kurang agresif. Maka hal pertama yang saya lakukan adalah memperbaiki kerja tim tanpa bola,” ujarnya dalam sebuah wawancara.

Pendekatan ini membuahkan hasil. Coventry kini tercatat sebagai tim dengan jumlah tembakan terbanyak (137) dan peluang on target terbanyak (43) di liga.

Bahkan secara statistik expected goals (xG), Coventry unggul jauh dari para pesaing. Performa ini menandakan bukan hanya serangan yang berkembang, melainkan seluruh aspek permainan.

Dari Cemooh ke Pujian

Bagi Lampard, perjalanan di Coventry juga menjadi ajang pembuktian pribadi. Ia sempat dipandang gagal setelah petualangan kurang manis di Everton dan Chelsea.

Kini, citra itu mulai terhapus seiring keberhasilannya membawa Coventry kembali disegani. Pengalaman pahit di Derby County saat kalah di final play-off 2019 seakan menjadi pengingat baginya.

Jika tren positif ini berlanjut, Lampard dan Coventry bisa menghindari “loteri” play-off dan mengamankan tiket otomatis ke Premier League, sebuah pencapaian yang tak pernah dibayangkan ketika ia pertama kali tiba di klub ini.

Sumber: Mirror

Read Entire Article