Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenekraf) menyampaikan pujian positif bagi ajang FFWS Global Finals 2025. Menurut mereka, Free Fire telah melakukan langkah tepat dengan menggaet 4 seniman lokal sebagai cara untuk memperkenalkan budaya nusantara.
"Kementerian Ekonomi Kreatif, Badan Ekonomi Kreatif, mengapresiasi setinggi-tingginya atas komitmen dan ruang kolaborasi yang diberikan oleh Garena Indonesia kepada para pegiat ekonomi kreatif dan IP kreator Indonesia untuk dapat dilibatkan dalam event kelas dunia, FFWS 2025 di Jakarta," ujar Teuku Riefky Harsya, Menteri Ekonomi Kreatif RI.
Free Fire menggandeng seniman dari lintas sektor yang menonjolkan budaya Indonesia. Mereka membawa Guru Batik dari seni kerajinan batik, Muklay dan Tahilalats dari seni visual, dan Weird Genius dari seni musik.
Kehadiran para seniman lokal di gelaran bergengsi seperti FFWS Global Finals 2025 akan jadi modal bagus untuk pengenalan warisan budaya Tanah Air ke mata global. Hal ini juga mendukung ekosistem ekonomi kreatif yang dalam beberapa tahun terakhir sedang ditingkatkan pemerintah.
Vidio Community Cup : Free Fire Series 15 - FINAL DAY
Apresiasi Para Pegiat Seni Lokal
Kemenekraf menyebut bahwa para seniman lokal telah banyak membantu program pemerintah dalam menyebarluaskan berbagai budaya nusantara dan produk sektor ekonomi kreatif Indonesia.
"Pemerintah merasa bangga dan juga menyampaikan terima kasih kepada Guru Batik, Weird Genius, Muklay, Tahilalats yang selalu bahu-bahu dalam memperjuangkan hasil kalian untuk tidak hanya dikenal secara nasional, tetapi global," tutur Teuku Riefky Harsya.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar juga mengakui bahwa kebudayaan Indonesia juga tidak kalah saing dengan negara-negara lain asal bisa dikelola dengan tepat. "Inilah menunjukkan perpaduan antara kultur lokal pasti juga bisa cool, lho dengan adanya Free Fire competition ini," sebutnya.
Jadikan Indonesia Pusat Esports Dunia
Bagi Kemenekraf, gelaran FFWS Global Finals 2025 harus jadi momentum untuk membawa Indonesia menjadi pusat esports dunia. Dengan begitu, kesempatan lapangan kerja dan ekosistem ekonomi kreatif akan berjalan secara maksimal.
"Momentum event FFWS Global Final 2019 ini juga menjadi penting karena mendorong Indonesia terus bergerak menjadi pusat esport dunia yang berdampak terhadap terbukanya peluang kerja yang berkualitas," terang Teuku Riefky Harsya.
"Tidak sekedar peluang lapangan kerja saja, tetapi berkualitas dalam ekosistem game khususnya dan kegiatan ekonomi kreatif Indonesia," lanjutnya.
Sebagai negara yang sempat merasakan gelar juara dunia Free Fire, ini merupakan kali pertama Indonesia terpilih sebagai tuan rumah FFWS Global Finals. Sebelumnya, negara Asia Tenggara terakhir yang terpilih adalah Thailand.
Beri Efek Domino pada Ekonomi Nasional
Hadirnya kompetisi tingkat dunia di Indonesia tentu tak hanya berdampak pada ajang itu sendiri, melainkan sektor-sektor lain di Indonesia. Banyak aspek yang akan diuntungkan dengan adanya gelaran seperti FFWS Global Finals 2025.
"Kalian bisa bayangkan, dari batik ini aja, saya yakin ini keluar press, banyak sekali yang akan bertanya hal yang sama (cara beli)," ucap Irene Umar. "Bayangkan, untuk mendapatkan batik ini harus beli tiket, terus harus transport ke tempat venuenya. Nyampe ke venue, pasti makan kan? Pasti minum kan? Ini adalah perputaran ekonomi."
Irene Umar memastikan bahwa Kemenekraf dan pemerintah akan mendukung secara penuh berbagai kegiatan yang dilakukan oleh industri esports. Selain berdampak positif pada sisi ekonomi kreatif, ajang-ajang global juga bisa jadi cara agar para seniman lokal lebih dikenal dunia.