Liputan6.com, Jakarta Persib Bandung masih menjadi salah satu tim yang menyita perhatian di BRI Super League 2025/2026. Hingga pekan ke-7, Maung Bandung mengumpulkan 10 poin dari enam laga dan duduk di posisi keenam klasemen sementara. Catatan tersebut memang tidak buruk, tetapi juga belum sepenuhnya memuaskan bagi klub dengan status juara dua musim beruntun.
Borneo FC saat ini berada di puncak klasemen dengan keunggulan delapan poin atas Persib. Gap yang cukup jauh ini membuat publik mulai menaruh tanda tanya: apakah Persib bisa mempertahankan konsistensi untuk tetap bersaing di jalur juara? Apalagi, performa mereka di awal musim terbilang masih naik turun.
Dari enam laga yang dijalani, Persib sudah menelan dua kekalahan. Catatan ini memperlihatkan bahwa mereka belum menemukan kestabilan yang dibutuhkan untuk bersaing di level tertinggi. Meski begitu, skuad asuhan Bojan Hodak tetap memperlihatkan karakter kuat dan daya juang, sesuatu yang bisa menjadi modal penting ke depan.
Lantas, apa saja nilai plus dan minus yang bisa dicatat dari performa Persib Bandung sejauh ini? Mari kita bedah lebih jauh.
Kinerja Lini Depan Belum Efisien
Kekalahan dari Persita Tangerang di pekan ke-7 memperlihatkan betapa rapuhnya efektivitas lini serang Persib. Bojan Hodak terang-terangan menyoroti masalah ini. "Seharusnya kami bisa mencetak gol lebih dulu, tapi gagal, termasuk dari eksekusi penalti," keluh sang pelatih usai pertandingan.
Masalah penalti memang menjadi catatan serius bagi Persib. Hingga pekan ke-7, sudah ada tiga eksekusi penalti yang gagal dikonversi menjadi gol. Situasi ini tentu membuat tim kehilangan poin berharga yang bisa menjaga posisi mereka lebih dekat dengan papan atas.
Meski begitu, penampilan Uilliam Barros tetap patut diapresiasi. Striker asal Brasil itu telah mengoleksi empat gol dari enam laga. Sayangnya, kontribusi lini depan terlalu bergantung padanya. Ketika Barros kesulitan, Persib pun kesulitan mencetak gol. Kurangnya alternatif pencetak gol menjadi salah satu titik minus terbesar Persib sejauh ini.
Kedalaman Skuad dan Mentalitas Persib Bandung
Di sisi lain, Persib Bandung tetap memiliki nilai plus yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Kedalaman skuad mereka cukup menjanjikan. Nama-nama seperti Wilian Marcilio, Andrew Jung, hingga Patricio Matricardi bahkan sempat mengawali laga dari bangku cadangan saat menghadapi Persita. Fakta ini menunjukkan bahwa Persib punya opsi rotasi yang luas.
Kedalaman skuad yang mumpuni seharusnya bisa membantu Persib menjaga konsistensi sepanjang musim. Dengan jadwal padat dan risiko cedera, kedalaman ini akan sangat krusial untuk menjaga peluang bersaing di papan atas hingga akhir musim.
Selain itu, mentalitas tim juga menjadi keunggulan Persib. Mereka menunjukkan daya juang tinggi, seperti ketika mengalahkan Arema FC dengan performa penuh determinasi. Bahkan dalam kekalahan dari Persita, Maung Bandung tetap mampu mencetak gol di menit 90+9, bukti bahwa mereka tidak mudah menyerah.
Mentalitas ini bisa menjadi senjata penting untuk menghadapi persaingan ketat di BRI Super League 2025/2026.