Yang menarik, Mitchell mengaku memanfaatkan ChatGPT sebagai “agen virtual” dalam proses negosiasinya. Hal itu ia ceritakan saat menjadi tamu di podcast From My Left.
“Mereka (Leyton Orient) mengirimkan tawaran, lalu saya mulai menggunakan ChatGPT. Saya bertanya bagaimana cara menegosiasikan kontrak dan apa yang sebaiknya saya sampaikan,” ungkap Mitchell.
Ia menambahkan, kecerdasan buatan tersebut membantunya merumuskan argumen terkait biaya hidup di London, kondisi keluarga, hingga nilai kontrak yang pantas ia terima.
“Saya merasa pantas mendapatkan sedikit lebih banyak, tapi tentu saya tidak bisa sembarangan bilang, ‘Saya harus dibayar sekian.’ Dengan ChatGPT, saya bisa menyusun kata-kata dengan tepat tanpa bantuan agen,” jelasnya.
Lewat unggahan di akun X, Mitchell bahkan menyebut AI lebih efisien ketimbang agen sungguhan. “ChatGPT adalah agen terbaik saya sejauh ini. Biaya agen 5 persen, sedangkan ChatGPT hanya £15 per bulan untuk versi premium,” tulisnya.